Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Wanita Perlu Kenali Tanda-tanda Menopause Dini

Semua wanita umumnya akan mengalami menopause, tetapi menurut ahli menopause akan terjadi secara beragam dan perlu untuk kenali tandanya.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 09 Mei 2016, 18:30 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2016, 18:30 WIB
Menopause
Usia normal wanita menopause ketika menginjak 50 tahun. Dan menopause dini sekitar 20 atau 30 tahun lebih awal.

Liputan6.com, Jakarta Seiring bertambahnya usia perubahan fisik wanita juga akan mengalami perubahan. Bukan hanya fisik bahkan hormon pun akan mengalami perubahan secara mendadak.

Menopause menjadi fase ketika wanita berhenti mengalami  penghentian menstruasi (haid) terjadi pada diri wanita, dan hal ini pun mempengaruhi masa reproduktifnya. Umumnya wanita akan mengalami menopause diusia 50 tahun ke atas tetapi adapun menopause terjadi lebih cepat dari usia normal.

"Menopause prematur ada, tetapi relatif jarang," ujar Alan B. Copperman, M.D., seorang direktur divisi endokrinologi reproduksi dan kesuburan dari Mount Sinai Hospital and medical director of Reproductive Medicine Associates of New York, dikutip dari laman Self, Senin (9/5/2016).

Ia menerangkan bahwa menopause yang terjadi pada wanita ialah saat usia 51 tahun ke atas. Tetapi ada pula fase sebelum menginjak menopause, yaitu perimenopause. Perimenopause ialah di mana wanita mengalami menstruasi yang menurun secara alami dan biasanya dimulai saat wanita berusia 40 tahun.

Namun Copperman pun menambahkan fase tersebut dapat terjadi lebih awal pada wanita di saat mereka berusia 30 tahun. Kondisi tersebut ditandai dengan gejala seperti siklus menstruasi yang tidak teratur. Ia pun menjelaskan terdapat satu persen wanita mengalami menopause dini.

Secara lebih lanjut Copperman memberikan tanda-tanda yang perlu diketahui wanita perihal menopause dini yang mungkin terjadi di kemudian hari.

Tanda menopause dini

1. Siklus menstruasi tidak teratur

Siklus menstruasi yang tidak teratur menandakan kejanggalan pada ovulasi wanita. Copperman menuturkan bahwa wanita yang mengalami menopause dini menstruasinya akan datang sedikit lebih awal, dan setelah itu siklus akan melamban.

Jika kondisi ini melanda Anda, jangan langsung panik. Banyak hal lain yang dapat membuat menstruasi wanita tidak teratur, dan mungkin saja hanya sebuah masalah kesehatan yang dapat diobati. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut hubungilah dokter dan periksakan apa yang mempengaruhi siklus menstruasi Anda.

2. Keringat berlebih

Salah satu gejala menopause dini yang paling umum ialah mengalami keringat tubuh yang berlebih setiap harinya. Bahkan tak sedikit wanita yang berkeringat di malam hari sehingga mengganggu tidur bahkan menyebabkan insomnia.

Hormon menjadi hal yang berpengaruh pada kondisi ini. Terdapat beberapa pilihan pengobatan, termasuk terapi hormon, obat resep, dan metode pengobatan alternatif lainnya yang dapat membantu Anda meringankan gejala menopause dini ini.

3. Vagina kering

Hormon estrogen akan memainkan peran penting dalam menjaga pelumasan alami pada vagina. Menjelang menopause, kadar estrogen akan menurun yang memungkinkan wanita akan mengalami kekeringan pada vaginanya.

4. Perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati atau perasaan pun menjadi tanda psikis di mana seseorang wanita mungkin saja mengalami menopause dini. Bahkan sebagian wanita mengalami kesulitan tidur dan rasa cemas yang berlebih ketika memasuki fase menopausenya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya