Makan Nasi Kemarin Bagus untuk Diabetesi, Mitos atau Fakta?

Banyak kepercayaan masyarakat dalam menjalani pola makan bagi diabetesi, salah satunya mengonsumsi nasi kemarin.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Mei 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2016, 13:00 WIB
Diabetes
Nasi putih bisa dikonsumsi penderita diabetes selama tak berlebihan.

Liputan6.com, Jakarta Banyak kepercayaan masyarakat dalam menjalani pola makan bagi diabetesi, salah satunya mengonsumsi nasi kemarin. Nasi yang telah dibiarkan seharian ini diklaim lebih bagus untuk menjaga kadar gula darah ketimbang nasi yang baru matang. Benarkah?

Menanggapi hal tersebut, dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD dari RS Pondok Indah mengatakan, hal tersebut hanya mitos. Sebab tidak ada penelitian hingga kini yang menyebutkan nasi lama itu bagus. 

"Saya bingung dapat dari mana ilmunya. Sedihnya lagi dokter umum kita juga yang memberikan rekomendasi jangan makan nasi yang baru. It has nothing to do, enggak ada aturan itu sama sekali. Mungkin kalau nasi baru jadi enak makannya tapi jatuhnya ke hal konyol, sebab dari sisi metabolisme tidak ada hubungannya," tegas dokter yang juga berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo ini pada wartawan, ditulis Rabu (11/5/2016).

Menurut Wisman, bagaimana pun, nasi putih bisa dikonsumsi penderita diabetes selama tak berlebihan. Batas mudahnya, satu kepal tangan sekali makan. Dan kalau bisa, konsumsi nasi merah.

"Nasi merah memiliki kadar glukosa lebih kecil ketimbang nasi putih. Artinya dengan jumlah yang sama, kita bisa dapat kadar gula lebih rendah dan serat lebih tinggi,"ujarnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya