Gara-gara Kegemukan, Bocah Asal Karawang Ini Berhenti Sekolah

Bukan karena biaya, tapi karena obesitas bocah Karawang yang pintar ini berhenti sekolah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 25 Mei 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2016, 20:30 WIB
Arya Permana
Bocah asal Karawang Arya Permana menderita obesitas hingga berat badannya mencapai 190 kg

Liputan6.com, Karawang - Saat anak-anak seusianya bersekolah dan bermain, bocah 10 tahun asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang berdiam diri di rumah. Arya Permana sudah tidak sanggup lagi berjalan ke sekolah. Obesitas membuat bocah yang selalu masuk tiga besar di kelas ini kesulitan beraktivitas termasuk pergi ke sekolah.

Normalnya anak laki-laki usia 10 tahun memiliki berat badan sekitar 39 kg. Namun bobot Arya kini mencapai 140 kg. Hal ini membuatnya geraknya terbatas. 

"Sesak (buat jalan)," tutur Arya dalam tayangan salah satu berita Liputan6 Siang pada Rabu (25/5/2016).

Bukan karena biaya, tapi karena obesitas bocah Karawang yang pintar ini berhenti sekolah.

Menurut sang ayah, Ade, sebenarnya makanan yang dikonsumsi oleh Arya biasa saja namun entah kenapa berat badannya luar biasa.

"Dulu aja waktu kelas 2 SD sekolah maksa. Dia jalan kemudian berhenti. Lalu, pas kelas 3 semester akhir sudah tidak bisa. Udah enggak kuat jalan jauh, padahal jarak ke sekolah dekat," tutur Ade.

Menurut Ade sebenarnya saat kecil Arya layaknya anak-anak biasa. Namun pada saat balita ia pernah kesulitan Buang Air Besar (BAB). Lalu, dibawa ke dokter untuk diperiksa. Oleh dokter diberikan juga obat dan vitamin karena Arya susah makan.

Namun, sejak usia delapan tahun perubahan fisik mulai terjadi. Tubuhnya terus menggemuk, padahal aktivitas dan makannya seperti layaknya anak-anak lain.

Kini, orangtua Arya berharap ada bantuan dengan kondisi tidak biasa yang dialami bocah pintar ini. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya