Sakit Perut, Ternyata Ada Kondom Nyangkut di Usus Wanita Ini

Ahli bedah hanya mengira itu hanya kasus usus buntu biasa namun ternyata ada kondom yang tersangkut di dalam ususnya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Mei 2016, 18:31 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2016, 18:31 WIB
Kondom Tersangkut di Perut
Ahli bedah hanya mengira itu hanya kasus usus buntu biasa namun ternyata ada kondom yang tersangkut di dalam ususnya.

Liputan6.com, Yaounde Para dokter begitu terkejut setelah menemukan ada benda aneh dalam perut seorang wanita. Ketika itu, ahli bedah hanya mengira itu hanya kasus usus buntu biasa namun ternyata ada kondom yang tersangkut di dalamnya.

"Dari hasil pemindaian, perutnya bengkak. Menurut keterangan pasien, dia mengalami mual dan sakit perut hebat di sisi kanan pinggulnya. Dia juga telah kehilangan nafsu makan dan demam," kata dokter di sebuah rumah sakit di Kamerun saat menggambarkan kasus yang tercatat dalam Journal of Medical Case Reports.

Tak lama, dokter bergegas membawanya ke meja operasi darurat. Tapi yang mereka temukan justru karet elastis alias kondom di dalam usus buntu.

Ketika pasien terbangun dari operasi, dia menegaskan tidak sengaja menelan kondom dua minggu sebelumnya. Namun ketika itu, dia tidak langsung mencari bantuan medis karena menemukan potongan kondom dalam tinja lima hari kemudian.

A condom being removed from an appendix

Dokter percaya kondom yang keluar melalui tinja merupakan fragmen karena perjalanan dalam saluran pencernaan. Dan kondom ini kemudian bersarang di usus buntu.

Kejadian benda aneh masuk ke dalam perut memang kerap ditemukan para dokter. Dalam catatan medis, dokter pernah menemukan tali pancing, sekrup, koin, batu, kancing, kunci, sikat gigi bulu, pin, jarum, gigi, fragmen tulang dan rambut anjing.

"Benda asing bisa bersarang di organ tanpa kita sadari. Makanan yang kita konsumsi tidak cukup kuat untuk mendorong benda tersebut keluar melalui tinja. Oleh karena itu benda tertentu seperti rambut bisa menetap di perut selama bertahun-tahun tanpa menunjukkan gejala. Tapi untuk kondom, kami baru pertama kali ini menemukannya," ungkap dokter setempat, seperti dimuat Dailymail, Jumat (27/5/2016).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya