Penyakit Scabies, Apa Itu?

Tes-tes diagnosa yang bisa dilakukan oleh dokter meliputi

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 18 Jun 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2016, 13:00 WIB
Penyakit Scabies
Penyakit Scabies

Liputan6.com, Jakarta Scabies adalah penyakit yang disebabkan oleh kutu tungau yang membuat gatal pada kulit manusia. Kondisi ini disebut juga sebagai Sarcoptes scabies.

Scabies biasanya didiagnosis dengan cara melihat sejarah pasien dan pemeriksaan fisik lesi (benjolan). Tes-tes diagnosa yang bisa dilakukan oleh dokter meliputi:

1. Memeriksa gerut atau goresan pada kulit untuk mengidentifikasi tungau atau telurnya.

2. Dermoscopy (pemeriksaan kulit) menggunakan dermoscope genggam untuk mencari tungau.

3. Dokter menggunakan pita perekat yang kuat kemudian ditempelkan pada kulit. Setelah itu perekat dilepaskan dan dilhat di bawah mikroskop untuk memeriksa tungau.

Jika Anda terkena Scabies, ada beberapa pengobatan yang bisa dicoba, seperti dilansir Medicinenet, berikut ini:

1. Aplikasikan Krim

Pengobatan pertama yang bisa dicoba untuk mengobati Scabies, bisa menggunakan krim topikal, seperti permetrin (Elimite), yang diaplikasikan langsung ke kulit dari leher ke telapak kaki. Krim harus dipakai semalaman kemudian dicuci setelah 8 sampai 14 jam. Biasanya pemakaian krim untuk kedua kalinya dianjurkan satu sampai dua minggu setelahnya.

Krim topikal lainnya juga termasuk krim atau losion crotamiton (crotan, eurax), lindane namun tidak dianjurkan sebagai pilihan pertama pengbatan karena adanya resiko kejang, salep sulfur, dan benzil benzoat.

2. Obat Oral

The Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan dosis 200 mcg / kg sebagai dosis tunggal, yang diulang dalam dua minggu.

3. Antihistamin

untuk mengobati rasa gatal, Anda dapat mengkonsumsi obat seperti diphenhydramine (Benadryl) yang juga membantu tidur nyenyak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya