Didiagnosis Sembelit, Pria Ini Sakit Kanker Penis

Seorang pria mengeluh sembelit. Namun sakitnya itu tidak hilang hingga satu tahun.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 19 Jun 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2016, 10:00 WIB
Kanker penis
Kanker penis

Liputan6.com, India - Seorang pria mengeluh sembelit. Namun sakitnya itu tidak hilang hingga satu tahun. Dan kadang-kadang ia mengalami pendarahan.

Dokter yang memeriksa pria asal India itu menemukan benjolan di anus, dan kulit penisnya perlahan menebal selama enam bulan terakhir. Ia pun dirawat di Jawaharlal Institut of Postgraduate Medical Education and Research, Puducherry, India.

Laki-laki berusia 47 tahun itu mengatakan kepada petugas medis, dirinya mengalami perubahan ini disertai dengan penurunan berat badan yang cepat, dikutip Dailymail, Minggu (19/6/2016). Ketika diperiksa, dokter menemukan tumor sepanjang 10 sentimeter di lubang anus, dan satu sentimeter menonjol keluar dari anusnya.

Dan mereka juga menemukan pembengkakan pada kelenjar penis, dan penebalan pada poros. Dicurigai penyakit kanker, dokter pun melakukan CT scan dan menegaskan kalau pria itu menderita kanker besar pada rektrum, dan anus.

Setelah melakukan tes lagi, ia didiagnosis mengalami adenokarsinoma, tumor yang terbentuk dari sel-sel epitel tubuh-kelenjar penghasil mukus.

Pasien pun menjalani operasi, di mana usus besarnya dipotong agar tak ada lagi penyumbatan sehingga ia mampu ke kamar mandi dengan normal. Kemudian ia dipindahkan ke pusat kanker dan mulai menjalani kemotrapi, dan radioterapi. Dengan harapan bisa mengecilkan tumor yang bersarang di anus, dan penis.

Dokter kecewa ternyata scan menunjukkan tidak ada penyusutan untuk tumornya sehingga sakitnya tak bisa disembuhkan.

Literatur medis menjelaskan telah ada lebih dari 480 kasus kanker yang menyebar ke penis dan daerah lain pada tubuh, dan 78 menyebar dari rektum. Mereka menambahkan bahwa prognosis untuk pasien kanker yang telah menyebar ke penis adalah 'kuburan'-meski beberapa orang bertahan hidup selama dua tahun setelah menjalani pengobatan.

Ini termasuk operasi memotong bagian dari penis, kemoterapi serta radiasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya