Konsumsi Junk Food Saat Hamil Tularkan Penyakit pada 3 Generasi

Para ahli memperingatkan kepada ibu hamil untuk menjaga dietnya.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 22 Jun 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2016, 11:00 WIB
Ibu Hamil
Ilustrasi (Sumber : jualproduktiens)

Liputan6.com, Jakarta - Para ahli mengingatkan ibu hamil untuk menjaga dietnya. Jika setiap hari mengkonsumsi makanan dengan lemak tinggi atau makanan manis, maka tiga generasi di bawahnya akan rentan mengalami obesitas.

Penelitian baru menyarankan sering mengkonsumsi makanan cepat saji saat hamil meningkatkan risiko pada anak-anak perempuan, cucu, dan cicitnya menderita masalah metabolisme. Temuan menunjukkan risiko itu tetap ada meski mereka melakukan diet sehat.

Studi dahulu mengaitkan kesehatan wanita hamil berhubungan dengan berat badan anak di kemudian hari. Namun, penelitian baru menunjukkan berat badan ibu hamil dapat menyebabkan kelainan genetik yang diwariskannya, dilansir laman Dailymail, Rabu (22/6/2016).

Para ilmuwan di Washington University School of Medicine di St Loius menemukan perubahan genetik ini diteruskan setidaknya pada tiga generasi. Mereka akan menerima risiko penyakit terkait obesitas termasuk diabetes tipe2 dan penyakit jantung.

Dr Kelle Moley, profesor kebidanan dan ginekologi, juga penulis utama studi baru di Sekolah Kedokteran Crane mengatakan, "Temuan kami menunjukkan bahwa obesitas ibu dapat mengganggu kesehatan generasi berikutnya. Hal ini sangat penting karena lebih dari dua pertiga dari perempuan usia reproduksi di Amerika Serikat kelebihan berat badan, dan obesitas."

Temuan timnya menunjukkan bahwa ibu yang obesitas-terkait masalah metabolisme-dapat diwariskan melalui DNA mitokondria dalam sel telur yang tidak dibuahi. Mitokondria sering disebut sebagai pusat kekuatan sel karena mereka menyediakan energi untuk metabolisme, dan proses biokimia lainnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya