Liputan6.com, Jakarta Tersedak terjadi ketika benda tersangkut di tenggorok atau batang tenggorok sehingga menghentikan aliran udara ke paru-paru. Pada akhirnya, sumbatan mengganggu sirkulasi darah yang kaya oksigen ke otak dan organ vital yang lain.
Penyebab umum sumbatan adalah makanan--biasanya akibat makan terlalu cepat, tertawa, berbicara atau melakukan beberapa aktvitas fisik. Tanda umum tersedak adalah tangan yang mencengkeram tenggorok.
Jika orang yang mengalami tersedak tidak memberi indikasi ini, cari tanda-tanda berikut ini:
Advertisement
- Tidak mampu berbicara
- Sulit bernapas atau napas terdengar gaduh
- Tidak mampu batuk dengan kuat
- Kulit, bibir dan kuku berubah warna menjadi biru atau kehitaman
- Turun kesadaran
Kebanyakan orangtua panik saat anaknya tersedak. Padahal jika sumbatan tidak dikeluarkan dengan cepat, kondisi ini dapat fatal. Dalam buku "Kitab Sehat Mayo Clinic", disebutkan cara menangani anak tersedak dengan benar.
1. Jika anak berusia lebih dari satu tahun, gunakan hanya dorongan perut. Jika anak berusia kuran dari satu tahun, duduk dan telungkupkan anak menggunakan lengan bawah Anda sambil meletakkannya di paha. Buat kepala bayi sedikit lebih rendah daripada dada.
2. Tepuk dengan kuat, tetapi lembut di antara tulang belikat dengan bagian tebal telapak Anda lima kali. Kombinasi antara gravitasi dan kekuatan dapat melepaskan benda yang menyumbat jalan napas.
3. Jika sumbatan tidak keluar, gendong bayi di lengan bawah Anda, telentangkan dengan kepala lebih rendah daripada tubuh. Letakkan dua jari tangan pada tulang dada dan berikan lima kompresi dada dengan cepat.
4. Ulangi tepukan punggung dan dorongan dada jika pernapasan tidak kembali. Hubungi bantuan gawat darurat. Jika Anda membuka jalan napas, tetapi tidak ada pernapasan, mulai lakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) untuk bayi.
Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.