Ganti Santan dengan Susu Rendah Lemak Saat Lebaran, Ini Alasannya

Haruskah kita mengganti santan dengan susu rendah lemak agar tetap sehat di hari lebaran?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Jul 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2016, 10:00 WIB
Santan Diganti Susu Non Fat, Pakar Gizi: Masih Enak, Kok
Haruskah kita mengganti santan dengan susu rendah lemak agar tetap sehat di hari lebaran?

Liputan6.com, Jakarta Pola makan sehat tetap bisa diterapkan saat Lebaran, seperti mengganti santan dengan susu rendah lemak (low fat), daging sapi rendah lemak, dan perbanyak lalapan.

"Lebih bagus memang mengganti santan dengan susu non fat. Sehatnya dapat, enaknya juga dapat," kata Pakar Gizi dari Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr Titi Sekarindah, MS, SpGK saat dihubungi Health Liputan6.com pada Selasa (5/7/2016).

Santan pada rendang bila diganti susu non-fat dijamin masih terasa enak. Rasa enak itu muncul dari bumbu-bumbu yang digunakan untuk memasak rendang. "Yang penting kurangi garam, karena bila terlalu asin, dapat meningkatkan risiko tekanan darah," ujar Titi menambahkan.

Tekanan darah naik tentu sangat berbahaya bagi orang-orang yang sudah terkena penyakit jantung, obesitas, dan penyakit tidak menular lainnya.

"Sesak napas juga bisa terjadi. Dan pada orang dengan masalah ginjal harus mengurangi konsumsi garam," kata Titi menekankan.

Titi lalu mengingatkan untuk lebih berhati-hati lagi dalam menyantap olahan daging sapi dan makanan bersantan yang kerap hadir di hari raya. Saat ini, pasien penyakit jantung dan penyakit tidak menular lainnya datang dari orang-orang usia di bawah 40 tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya