Liputan6.com, Jakarta Penggunaan smartphone atau ponsel pintar secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan fisik dan ketidaknyamanan. Menatap layar ponsel secara berlebihan juga memengaruhi kebahagiaan, hubungan, dan harga diri. Namun penggunaan ponsel secara berlebihan masih jarang dikaitkan dengan bahaya pada fisik kita.
Padahal ada suatu bukti yang menunjukkan, bahwa ponsel dapat membuat perut mual. Bahkan The New York Times baru-baru ini menjulukinya sebagai “penyakit maya”. Ini adalah kondisi di mana smartphone membuat Anda merasa seperti sedang menaiki di rollercoaster.
Selain itu, ada juga “motion sickness digital”, yang biasanya berkisar dari sakit kepala hingga membuat pusing. Hal ini dapat terjadi jika Anda terlalu cepat menggulirkan (scrolling) halaman atau menonton video action di layar smartphone Anda.
Advertisement
“Rasa pusing dan sakit kepala tersebut akibat sensasi dan ketidaksesuaian antara input sensorik, yaitu ketika Anda melihat gerakan yang aktif namun secara fisik Anda tidak merasakannya,” ujar direktur medis dari Massachusetts Eye and Ear Balance and Vestibular Center dan a professor THT di Harvard Medical School, Steven Rauch.
Walaupun penyakit ini dapat terjadi pada siapa pun, namun penelitian mengungkapkan bahwa lebih banyak wanita daripada pria yang mengalaminya. Selain itu, orang yang memiliki riwayat migrain juga lebih rentan.
Selain dua penyakit tersebut, ada juga petextrian-itus yang banyak menyebabkan pejalan kaki--yang menyeberang sambil menggunakan smartphone--teralihkan fokusnya. Karena saat kita fokus pada dunia maya, banyak dari kita bisa kehilangan realitas nyata.
Para peneliti juga mengatakan bahwa pejalan kaki yang seperti itu, lebih mungkin untuk mengabaikan lampu lalu lintas. Sehingga untuk menghindari cedera atau sesuatu yang lebih buruk, lebih baik letakkan ponsel sampai Anda mencapai tempat yang aman dan gunakan teknologi tersebut dengan bijak.