Untuk Apa Minum Vitamin B?

Vitamin-vitamin B sangat penting bagi metabolisme pada sistem saraf pusat dan periferal.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 23 Agu 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2016, 08:00 WIB
Raw Oat 0614

Liputan6.com, Jakarta Obat antiinflamasi yang juga memiliki aktivitas analgesik seperti ibuprofen, bila dikombinasikan dengan vitamin neurotropik (B1, B6, B12), manfaatnya lebih efektif. Ada berbagai macam vitamin B, tetapi bila dimaksudkan untuk mengatasi keluhan yang berkaitan dengan saraf, yang terbaik adalah vitamin B1, B6, dan B12.

Vitamin-vitamin ini sangat penting bagi metabolisme pada sistem saraf pusat dan periferal. Dari sejumlah penelitian menggunakan vitamin neurotropik yang dikombinasi dengan obat analgesik/antiinflamasi ini, menunjukkan sinergi yang bermakna dalam proses meregenerasi saraf-saraf.

Vitamin B1, selain berperan dalam proses metabolisme, juga meningkatkan sirkulasi, metabolisme karbohidrat, dan produksi asam hidroklorat untuk membantu pencernaan makanan. Vitamin ini meningkatkan gerak peristaltik usus dan mencegah sembelit. Juga membantu menjaga jumlah darah merah yang normal dan kesehatan kulit.

Vitamin B1 mencegah perusakan oleh racun timah dan mencegah retensi cairan yang terkait dengan kondisi gangguan jantung. Suplementasi vitamin B1 dapat membantu melindungi tubuh dari ketidakseimbangan metabolisme akibat konsumsi alkohol.

Kondisi kekurangan vitamin B1 ini akan menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan, sistem saraf, sistem kardiovaskular. Juga mengurangi kewaspadaan, kemampuan refleks, lesu, letih, dan kurang konsentrasi. Kekurangan vitamin B1 berdampak pula pada meningkatnya iritasi pada saraf, nyeri, mati rasa, sensasi seperti terbakar pada laki dan kram. Jika kekurangannya parah, bisa berlanjut pada kelumpuhan. Makanan sumber vitamin B1 adalah sereal, pasta, daging unggas, ikan, kacang kedelai, kacang polong, kuning telur, dan nasi merah. 

Vitamin B6 selain memiliki efek analgesik juga berfungsi sebagai koenzim dalam konversi triptofan menjadi niasin. Vitamin ini juga berfungsi sebagai koenzim yang terlibat dalam metabolisme asam amino, glukosa, dan asam lemak serta sintesis neurotransmitter. Piridoksin, nama lain vitamin B6, dibutuhkan dalam pembentukan sel adrah merah serta sintesis lemak dalam sistem saraf dan imun. Sumber vitamin B6 dapat diperoleh dari oat, roti, sereal, pisang, alpukat, prune, tomat, susu, sayuran hijau.

Hampir serupa dengan vitamin B6, vitamin B12 juga dibutuhkan dalam pertumbuhan sel darah merah normal. Sianokonalamin, sebutan lain dari vitamin B12, juga dibutuhkan unutk konversi homosistein ke metionin, dan berfungsi sebagai koenzim yang terlibat dalam sintesis DNA, RNA, dan mielin. Vitamin B12 dapat dijumpai dalam susu dan produk olahannya, produk hewani, serta sereal siap makan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya