Liputan6.com, Jakarta Kita semua tahu kalau liburan membuat bahagia. Sekarang, ada studi baru kalau jalan mundur dengan santai bisa menghilangkan stres, meremajakan sel-sel, dan memerangi efek penuaan.
Jika tidak bisa cobalah meditasi dengan refleksi diri, juga dapat meningkatkan metabolisme, fungsi kekebalan tubuh, dan respon stres jangka panjang, dilansir laman Dailymail, Jumat (2/9/2016).
Baca Juga
Para peneliti dari Mount Sinai School of Medicine, University of California dan Harvard Medical School meneliti 94 wanita sehat berusia 20-60 tahun. Semuanya menghabiskan seminggu berlibur di resort yang sama. Setengah dari kelompok mengikuti program meditasi termasuk yoga, dan latihan refleksi diri.
Advertisement
Para ilmuwan juga mempelajari 30 meditator yang sudah mendaftar untuk jalan mundur selama seminggu. Sampel darah diambil dari peserta, survei, sebelum dan setelah mereka menginap.
Sampel diuji untuk biomarker yang terkait dengan stres, kesehatan sel, dan penuaan. Ilmuwan mempelajari perubahan 20.000 gen pada ketiga kelompok untuk menetapkan gen yang mengalami perubahan sebelum dan sesudah berlibur selama seminggu.
Perubahan yang paling menonjol ditemukan dalam gen yang berkaitan dengan respon stres, dan fungsi kekebalan tubuh. Meditator pemula mengalami gejala depresi lebih sedikit, dan tingkat stres lebih rendah untuk jangka panjang dari para pengunjung yang tidak meditasi.
"Meditasi adalah salah satu cara untuk terlibat dalam kegiatan restoratid yang dapat memberikan bantuan untuk sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres sehari-hari. Tubuh terus mencoba untuk melindungi diri. Predeksi bahwa ini akan menyebabkan penuaan yang sehat," kata Rudolph Tanzi, profesor neurologi di Harvard University