Liputan6.com, Jakarta Ketua ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) Profesor Dr Sri Rezeki Hadinegoro menyambut baik langkah BPOM menyetujui vaksin dengue tetravalen milik Sanofi Pasteur di Indonesia yang dinilai tepat waktu.
Menurut Sri, dengue merupakan penyakit hiperendemik di Indonesia dan tercatat lebih dari 80 ribu kasus dengue sampai April 2016. Terjadi lonjakan sebesar 39 persen pada periode yang sama satu tahun yang lalu.
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban dengue tertinggi di dunia. Beban yang ditimbulkan mencapai lebih dari USD323 juta per tahun. Persetujuan vaksin dengue di Indonesia memberikan akses terhadap cara pencegahan yang invoatif untuk mengendalikan penyebaran lebih jauh dari penyakit berbahaya ini. Serta memperkuat strategi pengendalian dengue di Indonesia, di masa datang," kata Sri.
Advertisement
Indonesia merupakan negara ke-7 di dunia yang telah menyetujui peredaran vaksin DBD. WHO juga menyebut vaksin DBD atau vaksin dengue aman digunakan pada negara-negara endemik. Persetujuan vaksin dengue tetravalen ini merupakan pendaftaran kedua di Asia dan telah disetujui di sejumlah negara seperti Meksiko, Brazil, El Salvador, Costa Rica, Filipina, dan Paraguay, seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Senin (19/9/2016)
Organisasi kesehatan Dunia melaporkan bahwa Indonesia menjadi negara kedua dengan kasus DBD tertinggi di dunia setelah Brazil. Dengan rata-rata kejadian 129.000 kasus per tahun. Laporan ini muncul antara 2004 dan 2010. Dengue yang parah atau dengue haemorrhagic fever (DHF) pertama kali ditemukan di Jakarta dan Surabaya pada 1968.
Tiga tahun lalu model studi kartografis memperkirakan bahwa sebanyak 7,6 juta infeksi demam berdarah mungkin terjadi di Indonesia pada 2010 dengan sebagian besar kasus tidak dilaporkan. Jumlah pelaporan kasus meningkat menjadi lebih dari 100 ribu dan 907 kematian akibat DBD pada 2015.
Vaksin dengue milik Sanofi Pasteur merupakan yang pertama dan satu-satunya vaksin yang berlisensi guna mencegah demam berdarah dengue di dunia. Dosis vaksin pertama telah diproduksi dan dikirim ke negara-negara di Asia dan Amerika Latin. Kapasitas produksi dari fasilitas khusus vaksin dengan skala penuh yang ada di Prancis memproduksi 100 juta dosis vaksin per tahun.