Jangan Lewatkan Protein di 1000 Hari Pertama Kelahiran Anak

Seribu hari pertama kelahiran anak, ibu harus berikan aksi yang tepat untuk tumbuh kembang anak.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 21 Sep 2016, 19:47 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2016, 19:47 WIB
Haru, Polwan Kolombia Beri ASI Bayi yang Dibuang Ortunya
Seorang polisi wanita dari Kolombia bikin netizen sedunia terharu. Dia menyusui bayi yang dibuang orangtuanya. Salut, bu polwan!

Liputan6.com, Jakarta "Seribu hari pertama kelahiran anak, ibu harus melakukan aksi yang tepat," begitu yang diungkapkan dr. Badriul Hegar, Konsultan Gastroenterologi Anak Staf Divisi Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM.

Aksi yang tepat adalah pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, khususnya selama 1000 hari pertama kelahiran anak untuk memenuhi kebutuhan dalam pertumbuhan dan perkembangan baik kognitif, emosi, dan sosial.

Sementara, Prof. Yvan Vandenplas, seorang pakar gastroenterologi dan nutrisi dari Rumah Sakit Universitair Ziekenhuis Brussel mengatakan bahwa nutrisi sangat penting pada 1000 hari pertama kelahiran anak.

"Di antara berbagai zat nutrisi, protein memiliki peran yang paling penting dalam tubuh kembang dan kesehatan anak. Dan protein yang utuh itu ada di dalam ASI," ungkapnya dalam acara Nutrition for Long Term Health: The Role of Protein bersama Nestle, di Hotel Atlet Century Senayan, Rabu (21/9/2016).

Prof. Yvan memaparkan bahwa salah satu protein yang berkualitas tinggi adalah protein whey yang dapat diperoleh dari susu. Di mana protein whey memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap.

"Penting untuk diingat bahwa pemberian protein harus dengan kuantitas yang tepat--tidak boleh terlalu banyak dan tidak boleh kurang. Begitupun dengan kualitas yang baik untuk mencapai status kesehatan yang baik ke depannya," ujar Prof. Yvan.

Prof Yvan menjelaskan pemberian protein berlebih akan meningkatkan frekuensi dari diabetes, obesitas, dan fungsi ginjal yang terganggu di kemudian hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya