Gemar Aerobik, Terhindar dari Penyakit Jantung Koroner

Bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit jantung koroner? Jaga makan dan rutin olahraga seperti aerobik.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Sep 2016, 14:01 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2016, 14:01 WIB
Studi, Para Lajang Lebih Lama Pulih dari Serangan Jantung
Studi, Para Lajang Lebih Lama Pulih dari Serangan Jantung (sumber. Elitedaily.com)

Liputan6.com, Jakarta Pola hidup tidak sehat masih jadi penyebab terbesar seseorang bisa terkena penyakit jantung koroner (PJK). Paramedis tak bosan-bosan mengingatkan agar mengubah kebiasaan sehari-hari supaya hidup kita sehat dan terhindar dari penyakit jantung koroner. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Lily Sulistyowati menganjurkan kita untuk menjauhi rokok, minuman beralkohol, dan mulai rutin untuk olahraga.

Menurut Lily seorang pekerja yang sibuk sekali pun masih bisa melakukan olahraga kecil supaya otot-otot tidak kaku. Rutin melakukan itu ditambah menjaga asupan makan sehari-hari, kecil sekali kemungkinan terkena penyakit jantung koroner.

"Buat para pekerja, setiap dua jam sekali harus melakukan peregangan," kata Lily, ditulis Senin (26/9/2016).

Sementara ketua perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Dr dr Ismoyo Sanu menyarankan kita melakukan olahraga aerobik. Melakukan gerakan aerobik secara intens selama 30 menit lebih dapat menghindari kita dari penyakit jantung koroner.

"Lakukan aerobik tiga kali seminggu, selama 30 menit," kata Sunu sebagai saran agar terhindar dari penyakit jantung koroner.

Apabila tak sempat aerobik, kita bisa mengubahnya dengan melakukan jalan kaki selama 30 menit sejauh tiga kilometer. "Jalannya harus cepat, nggak boleh terlalu pelan," kata Sunu.

Tak ada alasan untuk tidak olahraga kalau tidak mau terkena penyakit jantung koroner.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya