Liputan6.com, Jakarta Telur sering kali jadi pilihan praktis menu makan pagi, siang, atau malam. Namun tentu kadang kita tidak yakin seberapa banyak telur yang aman dikonsumsi. Beberapa orang percaya telur mengandung lemak dan kolesterol sehingga berisiko bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak.
Julia Zumpano, RD, LD dari Preventive Cardiology Nutrition Program Cleveland Clinic memperingatkan agar individu dengan faktor risiko penyakit jantung untuk tidak mengonsumsi telur terlalu banyak.
Lantas idealnya berapa banyak kita bisa mengonsumsi telur setiap minggunya?
Advertisement
"Tak ada rekomendasi khusus mengenai seberapa banyak Anda harus mengonsumsi telur setiap minggu," ujar Zumpano.
"Penelitian mengindikasikan bahwa lemak jenuh total memengaruhi kadar LDL atau kolesterol jahat ketimbang kolesterol baik," lanjutnya.
Menurut Zumpano, putih telur aman dikonsumsi serta merupakan sumber protein yang baik. Sementara kandungan lemak jenuh serta kolesterol yang Anda hindari terdapat pada bagian kuningnya.
"Jika Anda memiliki penyakit jantung atau kolesterol tinggi, berhati-hatilah akan jumlah kuning telur yang Anda konsumsi. Anda pun perlu menghitung lemak jenuh yang Anda konsumsi dari makanan lain seperti daging merah, daging sapi, kulit unggas, susu, atau keju kaya lemak ke dalam menu Anda," jelas Zumpano.
Melansir laman Clevelandclinic.org, Senin (3/10/2016), sebaiknya hanya 5-6 persen kalori Anda yang berasal dari lemak jenuh agar kolesterol LDL tetap rendah. Anjuran tersebut dimuat oleh American Heart Association/American College of Cardiology.
Selain memperhatikan jumlah telur yang dikonsumsi, Anda pun perlu mencermati cara memasaknya.
"Jika Anda menggoreng telur, minyak yang Anda tambahkan akan menambah lemak jenuh Anda hari itu," ujar Zumpano.
Alih-alih menggoreng telur, Zumpano menyarankan untuk memasak telur dengan cara berikut:
- Poaching
- Direbus
- Digoreng dengan minyak goreng semprot (cooking spray)
Zumpano juga menyarankan Anda menghindari membubuhkan garam pada telur agar asupan garam Anda per hari tetap terjaga.
Â