Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara membedakan kosmetik aman dan berbahaya? Setiap hari, kita terpapar berbagai produk kosmetik, mulai dari bedak, lipstik, hingga krim perawatan wajah. Sayangnya, tidak semua produk tersebut aman digunakan. Iritasi kulit hingga penyakit serius akibat penggunaan kosmetik berbahaya sering terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri kosmetik berbahaya agar terhindar dari risiko kesehatan.
Artikel ini akan membahas tujuh ciri kosmetik berbahaya yang perlu kamu waspadai. Dengan memahami ciri-ciri ini, kamu bisa membuat pilihan yang lebih bijak dan melindungi kesehatan kulitmu.
Advertisement
Baca Juga
Ingat, penggunaan kosmetik berbahaya dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi ringan hingga penyakit serius. Selalu prioritaskan kesehatan dan keselamatan dengan memilih produk kosmetik yang aman dan terdaftar di BPOM.
Advertisement
Ciri-Ciri Visual Kosmetik Berbahaya
Ciri-ciri visual seringkali menjadi indikator awal untuk mendeteksi kosmetik berbahaya. Perhatikan dengan teliti warna, bau, dan tekstur produk sebelum kamu membelinya. Jangan tergiur dengan harga murah atau kemasan yang menarik jika produk tersebut menunjukkan ciri-ciri berikut, seperti dikutip dari rri.co.id pada Minggu, 23 Februari 2024.
1. Warna mencolok atau tidak alami
Kosmetik berbahaya seringkali memiliki warna yang sangat mencolok dan tidak alami karena penggunaan pewarna sintetis berbahaya. Hindari kosmetik dengan warna yang terlalu mencolok dan tidak wajar.
2. Perubahan warna setelah terpapar sinar matahari
Perubahan warna kosmetik menjadi abu-abu atau hijau gelap setelah terpapar sinar matahari bisa menandakan adanya kandungan merkuri.
3. Bau menyengat seperti logam
Bau logam yang menyengat menandakan kemungkinan adanya kandungan merkuri atau logam berat lainnya yang berbahaya bagi kesehatan. Meskipun beberapa produsen mungkin menambahkan pewangi untuk menutupi bau ini, tetap waspadalah.
4. Tekstur lengket atau kasar
Kosmetik aman biasanya memiliki tekstur halus dan mudah meresap. Tekstur lengket atau kasar bisa menandakan kualitas rendah dan potensi bahaya.
Advertisement
Ciri-Ciri Lain Kosmetik Berbahaya
Selain ciri-ciri visual, ada beberapa ciri lain yang perlu kamu perhatikan. Pastikan untuk selalu memeriksa label dan kemasan produk dengan teliti. Berikut beberapa hal yang harus kamu tahu, seperti dikutip dari dinkes.jakarta.go.id.
1. Tidak memiliki izin edar BPOM
osmetik yang aman selalu mencantumkan nomor izin edar BPOM. Ketiadaan izin edar menunjukkan produk tersebut belum teruji keamanannya.
2. Harga sangat murah
Harga jauh di bawah rata-rata pasar bisa jadi indikasi penggunaan bahan baku berkualitas rendah atau berbahaya.
3. Mengandung bahan berbahaya
Periksa daftar komposisi. Keberadaan merkuri, hidrokuinon, tretinoin/asam retinoat, dan pewarna tekstil dilarang dalam kosmetik.
4. Produk tiruan/palsu
Hindari membeli dari sumber tidak terpercaya. Produk tiruan seringkali mengandung bahan berbahaya.
5. Reaksi alergi
Jika mengalami iritasi, kemerahan, gatal, atau reaksi alergi, segera hentikan pemakaian dan konsultasi dokter.
Kesimpulan: Memilih kosmetik aman sangat penting untuk kesehatan kulit. Selalu periksa izin edar BPOM, perhatikan ciri-ciri visual dan komposisi bahan, serta beli dari sumber terpercaya. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau ahli kecantikan.
Bahan dalam Kosmetik Berbahaya yang Harus Dihindari
Beberapa bahan dalam kosmetik berbahaya yang harus dihindari seperti dikutip dari situs resmi BPOM RI.
1. Tretinoin
Biasanya digunakan sebagai obat resep untuk menghilangkan bekas jerawat. Jika digunakan tanpa pengawasan dokter, dapat menyebabkan iritasi kulit dan bersifat teratogenik (berisiko pada janin).
2. Hidrokinon
Tidak diperuntukkan bagi kosmetik kulit dan rambut. Pemakaian lebih dari enam bulan dapat menyebabkan hiperpigmentasi (kulit lebih gelap di beberapa area) dan ochronosis (flek hitam permanen).
3. Merkuri
Kulit akan menjadi tipis, kering, dan bersisik akibat pemakaian jangka panjang. Dapat menyebabkan keracunan hingga kerusakan ginjal. Kosmetik berbahan merkuri biasanya memiliki aroma logam menyengat seperti belerang.
4. Pewarna Berbahaya (Merah K3, Merah K10, & Jingga K1)
Sering ditemukan dalam lipstik, perona mata, dan perona pipi.Merupakan pewarna tinta dan tekstil yang tidak aman untuk kulit.Jika digunakan dalam jangka panjang, dapat menyebabkan keracunan dan kerusakan hati.
5. Asam Retinoat
Digunakan dalam beberapa produk peeling kimiawi. Berisiko tinggi bagi ibu hamil karena bersifat teratogenik.
BPOM menegaskan bahwa merkuri, hidrokinon, dan bahan pewarna berbahaya banyak disalahgunakan dalam produk pemutih dan kosmetik dekoratif. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk selalu memeriksa izin edar BPOM sebelum membeli produk kosmetik.
Advertisement
