Liputan6.com, Jakarta Kembung selama menstruasi biasanya bagian dari tanda-tanda khas wanita. Tanda lainnya termasuk kram perut, perubahan suasana hati, nyeri punggung, kaki, sakit kepala, dan mudah marah.
Kembung selama menstruasi umumnya karena retensi air dalam jaringan. Meski itu bukan kondisi serius, perempuan kerap khawatir karena berat badannya naik beberapa kilogram.
Kembung di masa menstruasi memiliki penyebab yang spesifik, termasuk retensi air, makan berlebihan atau mengidam makanan, serta penurunan tingkat magnesium, dilansir laman Boldsky, Senin (10/10/2016).
Advertisement
Penyebab paling khas dari kembung adalah retensi air atau edema yang dipengaruhi oleh fluktuasi kadar hormon selama periode menstruasi. Perubahan buang air besar juga dapat menyebabkan retensi air, serta penurunan kadar progesteron secara tiba-tiba juga bisa menjadi penyebab lainnya.
Gejala lain yang umum adalah sembelit, yang menyebabkan sensasi kembung.
Kembung dapat dihubungkan dengan peningkatan asupan makanan selama menstruasi. Mengidam makanan dan makan berlebih karena adanya perubahan hormonal dan peningkatan metabolisme.
Mengidam makanan atau makan berlebih sifatnya sementara hingga berakhir menstruasi. Menjelang menstruasi tingkat magnesium mungkin drop. Hal ini dapat menyebabkan tingkat insulin rendah.
Akibatnya keinginan mengonsumsi gula dalam pikiran. Jika direalisasikan maka berat badanpun meningkat. Itulah penyebab kembung saat menstruasi.