Raja Thailand Meninggal Dunia karena Gagal Ginjal

Raja Bhumibol Adulyadej meninggal dunia karena gagal ginjal.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 13 Okt 2016, 20:15 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 20:15 WIB
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej
Raja Thailand Bhumibol Adulyadej (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta Raja kesembilan dari Dinasti Chakri yang telah berkuasa selama 234 tahun di Thailand, Raja Bhumibol Adulyadej wafat pada usia 88 tahun karena gagal ginjal.

Seperti diberitakan Reuters, Kamis (13/10/2016), Raja Bhumibol sebelumnya telah dirawat di rumah sakit karena menderita gagal ginjal dan infeksi paru-paru. Meski kondisinya berangsur membaik, namun pihak Istana mengatakan, dia harus melakukan transplantasi ginjal karena kondisinya semakin buruk.

"Hari ini ia tidak demam dan napasnya normal. Tes darah menunjukkan bahwa infeksi paru-parunya mulai membaik tapi urinenya masih sedikit, karena itu dokter terus memberinya terapi pengganti ginjal berkesinambungan atau Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT)," tulis Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand, seperti dimuat Channel News Asia.

Bhumibol dirawat karena berbagai komplikasi kesehatan selama dua tahun terakhir, termasuk infeksi bakteri, kesulitan bernapas, masalah jantung dan hidrosefalus atau kondisi penumpukan cairan serebrospinal di otak.

Melansir berbagai sumber, gagal ginjal terjadi karena penurunan fungsi ginjal. Ginjal sendiri berfungsi untuk membersihkan darah, menyeimbangkan unsur-unsur mineral penting, seperti natrium dan kalium, serta memproduksi hormon yang diperlukan untuk mengatur tekanan darah dan produksi sel darah merah.

Penyebab gagal ginjal bisa bermacam-macam, bisa karena konsumsi obat-obatan, kekebalan tubuh menurun atau gangguan lain seperti hipertensi dan diabetes.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya