Cuaca Dingin Bikin Kita Gampang Sakit, Benarkah?

Dari sekian banyak analisis, masih ada beberapa mitos kesehatan

oleh Gina Melani diperbarui 22 Okt 2016, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2016, 14:00 WIB
Ilustrasi kedinginan. Foto: Idealist Revolution
Ilustrasi kedinginan. Foto: Idealist Revolution

Liputan6.com, Jakarta Dari sekian banyak analisis, masih ada beberapa mitos kesehatan yang masih ada seiring perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan.

Berikut mitos kesehatan yang masih dipercaya masyarakat, dilansir dari Livescience, Jumat (21/10/2016):

1. Vaksin dapat menyebabkan flu (bahkan autisme)

Padahal sudah ada penelitiannya bahwa tubuh dapat menahan demam akibat vaksin. Memang, vaksin flu terdiri dari virus flu yang dimatikan, tapi vaksin yang diberikan benar-benar mati dan tidak akan hidup lagi juga bukan penyebab flu. Vaksin flu malah membuat tubuh semakin kebal terhadap flu.

Bahkan jika vaksin mengakibatkan autisme, untuk apa banyak penelti mengeluarkan banyak uang untuk kemajuan pasien autisme daripada membuktikan vaksin tidak menyebabkan autisme lagi dan lagi.

2. Suplemen selalu membuat Anda lebih sehat

Vitamin dan suplemen mungkin tidak selalu berdampak baik pada tubuh Anda. Bahkan penelitian terbaru menemukan seseorang yang sering mengkonsumsi suplemen kalsium cenderung mengembangkan demensia dan penelitian besar lainnya mengungkapkan mengkonsumsi vitamin dalam dosis besar dapat menyebabkan kanker. Laporan lainnya mengatakan seseorang yang mengkonsumsi suplemen Ayuverdic herbal malah keracunan, begitupun seorang anak usia 4 tahun yang keracunan vitamin D setelah mengkonsumsi suplemen alami. Bahkan suplemen dalam kemasan botol dapat mengganggu dosis yang seharusnya. Jadi disarankan Anda sebaiknya memakan makanan yang mengandung gizi yang sesuai daripada mengambil pil.

Cuaca dingin bikin sakit

3. Cuaca dingin bikin sakit

Mitos ini yang kebanyakan orang di dunia masih mempercayainya. Tapi hal ini sangat tidak benar. Faktanya, ketika Anda menggigil akibat kedinginan, suhu itu sendiri tidak akan membuat Anda tertular virus. Dimanapun Anda berada, sedingin apapun tempat tersebut, Anda hanya akan sakit jika menghirup kuman penyebab pilek.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa suhu dingin bahkan dapat menurunkan demam. Yang pasti, kedua virus penyebab pilek, rhinovirus dan coronavirus akan berkembang di suhu dingin, juga flu mudah tersebar di suhu dingin, kondisi kering. Beberapa peneliti berspekulasi jika pilek mudah tersebar di cuaca dingin karena kebanyakan orang akan tinggal di dalam rumah dan mempermudah kesempatan penyebaran virus.

4. Kita hanya menggunakan 10 persen kemampuan otak kita

Mitos ini sebenarnya hanya memotivasi kita agar terus berusaha dan kita belum mencapai keseluruhan potensi kita.

5. Gula mengubah anak menjadi monster kecil

Mitos ini membuat banyak orang tua percaya akibat laporan yang mengatakan bahwa anaknya menjadi tidak terkontrol dan overaktif setelah mengkonsumsi banyak gula. Tapi sebenarnya anak mereka hanya terlalu senang memakan yang manis-manis yang sering dibatasi oleh orang tuanya.

Gegar otak tak boleh tidur

6. Anda harus tetap terjaga jika Anda memiliki gegar otak

Orang sering ketakutan bahwa ia tidak akan sadar lagi alias koma atau bahkan meninggal jika tertidur ketika ia memiliki gegar otak, sehingga keluarganya akan membangunkannya setiap jam. Hal ini tidak dibenarkan terutama jika dokter mendiagnosis hanya gegar otak ringan, karena setiap orang butuh istirahat yang cukup.

7. Permen karet menetap di dalam tubuh hingga 7 tahun

Memang beberapa bahan permen karet, seperti elastomers, resins dan waxes tidak dapat dicerna tubuh, tapi itu bukan berarti permen karet dapat tinggal di tubuh selama 7 tahun. Meskipun tidak bisa dicerna, tapi permen karet bisa ikut terbuang bersama dengan makanan lainnya. Jadi Anda tidak perlu cemas jika permen karet ikut tertelan.

8. Membaca di tempat gelap atau menonton TV terlalu dekat merusak mata

Mitos yang ini masih belum ada penelitiannya. Hanya saja, mitos ini mulai dipercaya sejak tahun 1960, karena pada saat itu cahayanya dapat merusak mata. Tapi dengan kemajuan teknologi, cahaya televisi kini sudah aman.

Minum 8 gelas

9. Sehari minum minimal 8 gelas

Tidak semua orang memiliki tingkat dehidrasi yang sama, alias masing-masing dari kita dapat menangani cairan tubuh kita sendiri. Selain itu, cairan tidak hanya didapatkan dari air minum saja, melainkan makananpun mengandung cairan. Jadi seharusnya kalimat ini diubah menjadi: minum atau makanlah hingga mencapai 8 gelas cairan dalam sehari.

10. Anda harus menunggu sejam setelah makan sebelum berenang

Mitos ini mengganggu mereka yang hobi berenang, karena jika mereka mengabaikannya, mereka akan keram. Memang jika setelah makan langsung beraktivitas terkadang membuat perut tidak nyaman, tapi ini tidak membahayakan. Yang membahayakan adalah jika Anda berenang di tempat yang berbahaya.

11. Kuku dan rambut tetap tumbuh setelah meninggal

Mitos yang satu ini memang belum ada peneliti yang bisa membuktikan bahwa itu salah. Tapi yang pasti, hal yang terjadi ketika seseorang meninggal yaitu daging dan kulit yang mengeriput atau semakin mengerut, sehingga kuku terlihat memanjang, begitu pula pada rambut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya