Liputan6.com, Jakarta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memberikan penghargaan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FTKP) seperti Puskesmas atau klinik dengan perfoma terbaik dalam melayani masyarakat.
Adapun Indikator yang digunakan dalam penilaian adalah komitmen FKTP dalam melaksanakan Sistem Pembayaran Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan (KBK) yang telah dilaksanakan di tahun 2016 yaitu
Baca Juga
- Angka Kontak yang merupakan indikator untuk mengetahui tingkat aksesabilitas dan pemanfaatan pelayanan primer di FKTP oleh peserta berdasarkan jumlah peserta JKN (per nomor identitas peserta).
Advertisement
- Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik untuk mengetahui kualitas pelayanan di FKTP, sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan kompetensi FKTP.
- Rasio Peserta Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) Rutin Berkunjung ke FKTP, yang merupakan indikator untuk mengetahui kesinambungan pelayanan penyakit kronis yang disepakati oleh BPJS Kesehatan dan FKTP terhadap peserta Prolanis.
"Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan ini merupakan metode pembayaran yang sudah diterapkan di banyak negara yang menggunakan social insurance. Sistem pembayaran ini terbukti dapat meningkatkan performa dari FKTP dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta program,” ujar Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris melalui siaran pers, Sabtu (22/10/2016).
Di era JKN-KIS, lanjut Fachmi, kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh FKTP sangatlah penting, mengingat FKTP merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan, sekaligus sebagai gatekeeper pelayanan kesehatan. Bila kualitas FKTP tidak ditingkatkan, angka rujukan akan terus meningkat, sehingga bisa terjadi penumpukan pasien di rumah sakit.
“Semakin hari, jumlah peserta JKN-KIS kian bertambah. Sehingga FKTP sebagai lini pertama pelayanan kesehatan harus diperkuat dan terus berkomitmen supaya dapat terus memberikan pelayanan yang optimal. KBK ini sudah mulai diterapkan sejak setahun lalu melalui uji coba secara bertahap. Ini juga merupakan upaya kendali mutu kendali biaya di fasilitas kesehatan, sekaligus sebagai komitmen nyata dari pemangku kepentingan untuk memberikan pelayanan yang lebih bermutu,” tutur Fachmi Idris.
Khusus bagi Puskesmas, terdapat indikator tambahan berupa Rasio Kunjungan rumah untuk mengetahui penyelenggaraan kegiatan promotif preventif di Puskesmas. Terhadap pencapaian indikator tambahan tersebut, Puskesmas akan memperoleh kompensasi dalam bentuk pelatihan/workshop/seminar untuk meningkatkan kompetensi dan/atau performa Puskesmas.
Berikut daftar pemenang yang diumumkan Jumat (21/10) malam:
A. Kategori FTKP Best Performance dan Klub Prolanis Best Performance
FKTP Best Performance dengan kategori Angka Kontak, diraih oleh:
1. Puskesmas PUwatu dari Kendari
2. dr. Rudy Ridwan dari Pangkal Pinang
3. Klinik Masjid Agung dari Tasikmalaya
FKTP Best Performance dengan kategori Rujukan Non Spesialistik, diraih oleh:
1. Puskesmas Bendahara dari Langsa
2. dr. Eddy Trisno dari Jayapura
3. Klinik dr Mustakim dari Langsa
FKTP Best Performance dengan kategori Rasio Peserta Prolanis Berkunjung, diraih oleh:
1. Puskesmas Antang, Makassar
2. dr. Diana Sivora Taroreh dari Tondano
3. Klinik Fanisa dari Padang
Best Performance diraih oleh:
1. Klub Puskesmas Kecamatan Ciracas dari FKTP Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur
2. Klub Pratama Asri, FKTP Klinik Pratama Asri, Banjarmasin
3. Klub Selaras, FKTP Dr Ani Widyastuti, Samarinda
B. FKTP Pelaksana IVA/Pap Smear dengan cakupan terbesar dan terluas
1. Klinik Kimia Farma Tasikmalaya sebagai Pelaksana Program IVA terbanyak
2. Lab. Cito Semarang sebagai Pelaksana Program Pap Smear terbanyak
3. dr. Ambar Retno Ningsih sebagai kategori cakupan terluas
C. FKTP dengan inovasi pelayanan
FKTP dengan Inovasi Pelayanan Kesehatan di Daerah terpencil diberikan kepada:
1. Puskesmas Pelangan, KabLombok Barat
2. Puskesmas Mapitara, Kab. Sikka
3. Puskesmas Rakumpit, Kota Palangkaraya
FKTP dengan Inovasi Pelayanan melalui Poster Informasi Kesehatan diberikan kepada:
1. dr. Stevan Alrin Monding, Tondano dengan tema “Lawan Diabetes”
2. Puskesmas Rantau Pandan dengan tema “Tua Boleh, Tapi Cerdik”
3. Puskesmas Langsa Barat dengan tema Ayo Bergabung Bersama Prolanis “Hidup Sehat, Hidup Berkualitas”.