Liputan6.com, Jakarta Negara-negara di Asia menduduki posisi teratas sebagai pengonsumsi beras putih paling tinggi setiap tahun. Sekitar 150 kilogram per tahun, dibanding negara di Eropa yang hanya mengonsumsi beras putih sebanyak lima kilogram per tahun. Menurut CIA – The World Fact Book, Nepal mengonsumsi beras putih sebanyak 78 kilogram setiap tahun.
Seperti dikutip laman Didibahini, Senin (7/11/2016) berikut enam fakta menarik seputar beras putih dan nasi putih yang belum banyak diketahui.
Baca Juga
1. 3,5 Miliar orang konsumsi beras putih
Advertisement
Menurut International Rice Research Institute (IRRI) hampir setengah dari populasi dunia sekitar 3,5 miliar orang bergantung pada beras dan Cina adalah negara produsen beras terkemuka di dunia.
2. Varietas beras putih lebih dari 40 ribu
Ada lebih dari 40 ribu varietas yang berbeda dari beras dan dari 40 ribu ada lebih dari 100 yang tumbuh di seluruh dunia. Tetapi hanya sekitar 10 persen yang dipasarkan dan dijual di mancanegara.
3. Beras lambang kemakmuran
Banyak praktik budaya di dunia termasuk Indonesia yang menggunakan beras untuk upacara adat. Penggunaan beras dinilai sebagai lambang kemakmuran dan kesuburan.
4. Cuci beras putih hingga air bening
Sebelum tanak menjadi nasi, beras harus dicuci terlebih dahulu dan banyak individu yang mencuci beras hingga airnya terlihat bening. Namun beberapa asumsi percaya semakin beras lama dicuci justru akan menghilangkan nutrisinya.
5. Beras merah lebih kaya gizi dari beras putih
Gizi dari beras merah dinilai lebih kaya dari nasi putih karena kandungan vitamin dan mineral, termasuk vitamin B, seng, dan fosfor yang lebih tinggi pada beras merah.
Secara serat, nasi putih dan nasi merah memang memiliki jumlah yang berbeda. Secangkir nasi merah memiliki 232 kalori, sementara pada nasi putih 223 kalori. Lebih mengejutkan, lemak dari nasi putih yang lebih sedikit dibandingkan lemak nasi merah, hal ini yang menyebabkan takaran nasi merah yang lebih sedikit akan lebih mengenyangkan.
6. Ukuran beras berbeda
Ada tiga jenis dari beras putih yaitu pendek, sedang, dan panjang.
Buliran beras yang lebih panjang biasanya populer dalam masakan Asia. Butir beras yang sedang, umumnya digunakan dalam masakan yang membutuhkan konsistensi krim lebih seperti risotto, paella dan Khidir.
Sedangkan beras yang lebih pendek dan gemuk memiliki lebih sedikit pati di dalamnya sehingga saat menjadi nasi teksturnya akan lebih lengket. Biasanya jenis beras ini digunakan dalam masakan seperti sushi.