Cara Mengejutkan Kurangi Serangan Alergi

Mengurangi serangan alergi yang satu ini bukan dengan obat. Lalu apa?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 24 Nov 2016, 08:30 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2016, 08:30 WIB

Liputan6.com, New York- Menghindari alergen merupakan cara terampuh terhindar dari gejala alergi. Namun, ada kalanya alergen datang tanpa diketahui sehingga gejala alergi mulai dari kulit gatal kemerahan hingga sesak napas datang. Tapi tahu tidak, orang yang menjalani hidup dengan bahagia alias minim stres serangan gejala alergi lebih ringan.

Fakta menarik ini diketahui setelah peneliti mendata tingkat stres dan gejala alergi 179 orang selama 12 minggu. Setelah dianalisis, penulis studi mengungkapkan ketika seseorang mengalami stres kronis terkait dengan meningkatnya gejala alergi. Namun kondisi ini tidak terjadi pada orang yang mengalami stres akut (stres dalam jangka waktu lama).

"Gejala alergi lebih sedikit pada orang yang tidak terlalu stres," kata penulis studi yang anggota American College of Allergy, Asthma, and Immunology, Amber Petterson seperti mengutip laman Women's Health, Kamis (24/11/2016).

Sayang, studi yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Allergy, Asthma, & Immunology ini tidak mengungkapkan mekanisme hubungan tingkat stres yang rendah terhadap gejala alergi yang lebih ringan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana stres dan alergi benar-benar terhubung.

Meski belum diketahui hubungan antara stres dan alergi, tidak ada salahnya bukan menjauhkan pikiran dari stres berkepanjangan. Ada banyak manfaat baik menjalani kehidupan tanpa terlalu memikirkan tekanan. Mulai dari Anda jadi lebih bahagia, tidak mudah tersinggung serta sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuh lebih baik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya