Tersedak Popcorn, Balita Dua Tahun Ini Meninggal

Mirranda Grace Lawson yang baru berumur dua tahun, meninggal akibat tersedak popcorn di hari ulang tahun ibunya.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 02 Des 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 09:00 WIB
tersedak
Mirranda Grace Lawson yang baru berumur dua tahun, meninggal akibat tersedak popcorn di hari ulang tahun ibunya. (Foto: GoodHouseKeeping)

Liputan6.com, Jakarta Mirranda Grace Lawson yang baru berumur dua tahun, meninggal akibat tersedak popcorn di hari ulang tahun ibunya.

Saat itu, Mirranda tiba-tiba masuk ke ruang keluarga di rumahnya dengan mata yang melotot karena ia tak bisa bernapas. Popcorn ternyata tersangkut jauh di dalam tenggorokan Mirranda. Ayahnya, Patrick Lawson, lalu mulai melakukan CPR, tetapi ketika paramedis tiba, jantung anaknya telah berhenti.

Namun ada secercah harapan sesaat. Para dokter di VCU Medical Center mampu menyadarkan Mirranda, tetapi mereka memberitahu kedua orangtuanya bahwa anak mereka menderita kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki.

Setelah dua bulan menggunakan ventilator dan terlihat ada sedikit perbaikan, para dokter ingin melakukan tes mati batang otak pada Mirranda, yang berarti ventilator tersebut harus dilepas untuk melihat apakah Mirranda bisa bernapas sendiri. Namun orangtuanya menolak dan menggunggat rumah sakit tersebut dalam kasus pengadilan yang melelahkan.

“Dia tidak bertindak seperti orang yang otaknya mati,” ujar ayahnya, seperti dilansir dari Womansday, Kamis (1/12/2016).

Tapi sayang, sebelum kasus tersebut bisa diselesaikan, kondisi Mirranda memburuk, dan setelah ginjalnya gagal berfungsi, ia akhinya meninggal pada 1 November 2016. Akibat hal ini, keluarganya kemudian mulai meningkatkan kampanye kesadaran tentang bahayanya anak-anak kecil menelan makanan yang belum cocok untuknya, lewat halaman GoFundMe.

American Academy of Pediatrics (AAP) pun menegaskan, bahwa mulut kecil seorang balita dan kemampuannya untuk mengunyah, belum bisa menangani beberapa bentuk makanan tertentu. Mereka juga belum cukup pandai untuk menghaluskan makanan, sehingga ketika menelan, makanan yang belum terkunyah bisa tersangkut dan menutup jalur napasnya. Bahkan menurut AAP, tersedak adalah salah satu penyebab meninggalnya anak-anak di bawah usia tiga tahun.

“Penyebab terbesarnya? Hot dog, buah anggur, dan popcorn. Mereka semua tidak boleh dikonsumsi sebelum anak berusia lima tahun,” ujar AAP.

Tragisnya, Mirranda Grace Lawson bukanlah balita pertama yang tersedak popcorn, sehingga dengan kesadaran yang lebih besar, ia bisa menjadi yang terakhir.

Untuk meminimalkan bahaya tersedak pada anak-anak Anda, coba ikuti pedoman yang diberikan oleh Mayo Clinic di bawah ini :

1. Perkenalkan makanan padat di waktu yang tepat. Bila perlu, minta bantuan para profesional perawatan anak untuk memahami kapan usia yang tepat untuk memperkenalkan makanan tertentu.

2. Jangan tawarkan makanan yang berisiko tinggi karena dapat menyebabkan mereka tersedak, seperti anggur, popcorn, potongan daging, keju, dan permen keras.

3. Awasi saat mereka sedang makan. Jangan biarkan anak-anak berjalan atau bahkan berlar ketika sedang makan. Serta potong kecil-kecil makanan mereka.

4. Nilai semua mainan mereka, periksa label “bahaya tersedak” (choking hazard label) dan mainan-mainan yang berukuran kecil.

5. Ikuti suatu kelas yang mengajari Anda untuk melakukan CPR dan pertolongan pertama pada anak jika mereka tersedak.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya