Liputan6.com, Jakarta Eman Ahmed Abd EL Aty diyakini sebagai wanita terberat di dunia, lantaran bobot badannya mencapai 500 kilogram (kg).
Kabarnya, wanita terberat di dunia berumur 36 tahun akan diterbangkan menggunakan pesawat charter ke Mumbai, India, untuk menjalani Bariatric surgery atau operasi penurunan berat badan.
Tindakan Bariatric surgery merupakan pilihan terakhir dan hanya diperbolehkan untuk dilaksanakan ketika berat badan pasien sudah melampaui batas dan bisa memengaruhi kondisi kesehatannya secara menyeluruh.
Advertisement
“Pihak keluarga Abd El Aty sempat memberitahu saya bahwa berat tubuhnya sudah mencapai 5 kg ketika lahir,” kata ahli bedah yang akan mengoperasi wanita terberat di dunia, Dr Mukfazzal Lakdawala, kepada BBC, dikutip Health Liputan6.com, Sabtu (10/12/2016).
Abd El Aty juga didiagnosis memiliki kaki gajah, suatu kondisi saat anggota tubuh atau bagian tubuh yang lain mengalami pembengkakan karena infeksi parasit.
Dr Lakdawala mengaku sangat prihatin akan kondisi Abd El Aty, yang dikabarkan memburuk lantaran wanita terberat di dunia tidak bisa berdiri maupun merangkak.
Bahkan saat ini, Abd El Aty menderita stroke yang mengharuskannya terbaring di tempat tidur setiap hari dan tidak bisa meninggalkan rumah.
“Keluarga Abd El Aty menghubungi saya pada Oktober lalu dan saya langsung bergegas menggalang dana agar dirinya bisa lekas diterbangkan ke Mumbai untuk dioperasi,” kata Dr Lakdawala.
Abd El Aty bukan berasal dari keluarga mampu. Untuk makan sehari-hari saja mengalami kesulitan, apalagi untuk menerbangkan wanita terberat di dunia menggunakan pesawat charter yang sudah pasti tidak murah.
Rencana menerbangkan pasien menggunakan pesawat charter bukan tanpa alasan. Sebelumnya Kedutaan Besar India di Kairo, Mesir, sempat menolak permintaan visa karena Abd El Aty dipastikan tidak bisa melakukan perjalanan seorang diri dengan kondisi yang menimpanya sejak kecil itu.
Namun setelah Dr Lakdawala memohon dan menjelaskan kondisi pasien kepada Menteri Luar Negeri India, akhirnya Abd El Aty diperbolehkan terbang ke Mumbai menggunakan pesawat charter.
Ia bahkan juga menawarkan bantuan karena ia sendiri sedang mengidap penyakit ginjal akut dan merasa simpati terhadap korban.
Dr Lakdawala memberitahu bahwa wanita terberat di dunia harus menetap di Mumbai selama dua sampai tiga bulan, karena harus menjalani operasi dan perawatan intensif.
"Saya berharap bahwa saya bisa membantunya menjadi sehat dengan berat badan diharapkan kurang dari 100 kilogram nantinya,” kata Dr Lakdawala menutup perbincangan.