Waspadai Bahaya Merkuri Saat Konsumsi Sup Sirip Hiu

Merkuri pada ikan hiu merupakan akumulasi dari ikan-ikan kecil yang dikonsumsi.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Jan 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2017, 14:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi daging hiu bisa mencapai 15.000 kilogram saat perayaan Imlek. Kepercayaan akan khasiat hiu yang baik untuk kesehatan, ditambah menu ini kerap dijadikan barometer kesuksesan seseorang, membuat permintaan daging dan sirip ikan hiu sulit dibendung.

Menu dengan bahan ikan hiu yang paling sering disajikan adalah sup. Mungkin terasa enak, tapi sebenarnya makan sup sirip ikan hiu sama saja dengan menyantap sup berisi merkuri.

Dalam diskusi "Menghilangkan Hiu dari Menu Imlek", Koordinator Konservasi Ikan Hiu dari World Fund Indonesia, Ariyoga Gautama mengatakan, berdasarkan jurnal kesehatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri, disebutkan bahwa merkuri dengan jumlah sangat besar yang berasal dari ikan hiu bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

"Bisa kelainan saraf, dan pada ibu hamil bisa mengalami kelainan saat lahir," kata Gautama ditulis Kamis (26/1/2017)

Merkuri pada ikan hiu merupakan akumulasi dari ikan-ikan kecil yang dikonsumsi. Kandungan merkuri pada satu ikan saja sebesar 0,01 mg, bagaimana jika yang masuk ke dalam ikan hiu lebih dari 100 atau bahkan 1.000 ekor?

"Karena hiu itu berada di atas, jadi akumulasi logamnya tinggi," ujarnya.

Dari segi kandungan gizi, lanjutnya, ikan hiu berada di bawahnya ikan tuna dan udang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya