Mastitis Dapat Dicegah dengan Menerapkan 5 Perilaku Baik Ini

Pernahkah ibu mengalami mastitis, di mana payudara tampak merah, panas, nyeri, yang pengaruhi keluarnya ASI?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Feb 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 17:30 WIB
Mastitis
Pernahkah ibu mengalami mastitis, di mana payudara tampak merah, panas, nyeri, yang pengaruhi keluarnya ASI?

Liputan6.com, Jakarta Istilah mastitis tidak asing di telinga para ibu menyusui. Mastitis merujuk pada satu kondisi di mana payudara tampak merah, panas, nyeri, bengkak, dan tak jarang disertai dengan demam.

Dari kebanyakan kasus, ibu yang mengalami mastitis lebih dulu mengalami gejala seperti flu. Ibu akan mengalami hal ini selama beberapa jam, sebelum akhirnya menyadari bahwa payudara ibu memerah dan terasa sakit.

Kondisi mastitis sering terjadi pada ibu yang semula produksi ASi begitu berlimpah, tapi pengeluaran jadi tidak maksimal akibat saluran ASI yang tersumbat.

Dikutip dari situs WebMD, Jumat (10/2/2017), satu dari 10 orang ibu yang sedang menyusui pernah mengalami kondisi kurang nyaman ini di tiga bulan pertama setelah melahirkan.

Supaya Anda terhindar dari mastitis ini, dr Atika dari situs Klik Dokter punya tips untuk para ibu menyusui;

1. Menyusui secara teratur dan sering
2. Bila ASI berlimpah, keluarkan lewat jalan pompa
3. Hindari penggunaan pakaian ketat dan bra yang terlalu kencang
4. Jaga kebersihan saat menyentuh payudara dengan sering mencuci tangan
5. Ganti penahan payudara secara teratur, jangan menggunakan yang lembab dalam waktu lama.

Menurut Atika, payudara yang terawat baik, memungkinkan proses menyusui lebih lancar. Dengan begitu, si Kecil memeroleh gizi yang cukup. Dan ibu terhindar dari mastitis.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya