Kisah Miris Perempuan si Pemilik Berat Badan 500 Kg

Sebentar lagi perempuan si pemilik berat badan 500 kg, Eman Ahmed Abd El Aty, akan menjalani Bariatric surgery. Berikut kisah hidupnya

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Feb 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 17:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Perempuan dengan berat badan 500 kilogram yang akan menjalani Bariatric surgery di Mumbai, Eman Ahmed Abd El Aty, berhasil menurunkan bobot tubuhnya sebesar 30 kilogram.

Program penurunan berat badan ini mesti Eman lakukan agar para dokter di rumah sakit Saifee, Mumbai, India, lebih mudah mengoperasi dirinya yang sudah obesitas sejak umur anak-anak.

Adapun diet yang dilakukannya berupa diet cair dan memikirkan jumlah asupan kalori sehari-hari. Siapa yang menyangka, Eman berhasil mengurangi berat badannya sebesar itu.

Eman mulai menyadari bahwa kini adalah waktu yang tepat baginya menurunkan berat badan. Selama lebih dari 25 tahun tidak pernah keluar dari Mumbai lantaran ia sendiri tidak mampu membawa badan ke mana-mana, akhirnya ada orang yang bersedia membantunya keluar dari masalah yang telah membelenggunya selama ini.

Untuk mengetahui lebih jelas kondisi yang menimpa Eman Ahmed Abd El Aty, berikut kami rangkum perjalanan hidup perempuan dengan berat badan 500 kilogram dikutip dari sejumlah sumber pada Selasa (21/2/2017)

1. Eman lahir ke dunia dengan berat lima kilogram. Normalnya, berat badan seorang bayi yang baru lahir adalah empat kilogram. Berat badannya terus bertambah sampai Eman menginjak umur 11 tahun.

2. Eman terpaksa berhenti sekolah saat duduk di bangku kelas 5 SD. Gara-garanya Eman selalu lesu dan tidak punya semangat untuk ke sekolah. Setelah dicek, rupanya Eman kecil memiliki masalah tiroid.

3. Berat badannya terus bertambah. Jalannya pun mulai melambat dan hanya bisa merangkak

4. Saat memberanikan diri menimbang berat badannya, betapa terkejutnya Eman mengetahui bobotnya berada di angka 300 kilogram. Dokter kemudian mendiagnosis Eman dengan kolesterol tinggi dan stroke yang menyebabkannya mengalami kelumpuhan. Sejak saat itu ia semakin sulit mau pergi ke mana-mana.

5. Dua tahun kemudian, saat dirinya didiagnosis dokter dengan lymphedema parah dan retensi air, diabetes tipe 2, hipertensi, dan hipotiroid, berat badan Eman tembus 500 kg. Dia pun berada pada risiko emboli paru yang teramat parah.

6. Setelah melakukan penggalangan dana, aksinya itu menarik bedah laparoskopi, Dr Muffazal Lakdawala, yang kemudian membawanya ke Mumbai menggunakan pesawat pribadi tanpa perlu takut mengeluarkan uang. Sebab, semua biaya untuknya sudah ditanggung oleh dokter baik hati itu.

7. Sebelum dioperasi, Eman diharuskan menurunkan berat badan dan ia berhasil menurunkan 30 kilogram selama lima hari.

Menurut Muffazal, satu-satunya cara untuk menyelamatkan hidupnya adalah dengan tindakan Bariatric surgery. Ini adalah pilihan terakhir dan hanya dibolehkan untuk pasien dengan berat badan yang sudah melampaui batas.

“Pihak keluarga Abd El Aty sempat memberitahu saya bahwa berat badan-nya sudah mencapai 5 kg ketika lahir,” kata ahli bedah yang akan mengoperasi wanita terberat di dunia, Dr Mukfazzal Lakdawala, kepada BBC.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya