Liputan6.com, Jakarta Dari beragam jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, vitamin K menjadi salah satu jenis vitamin tidak jarang dilupakan oleh individu. Padahal, jika tubuh kekurangan vitamin K dapat berimbas fatal bagi kesehatan tubuh khususnya bagi wanita hamil dan menyusui.
Vitamin K yang larut dalam lemak rupanya memiliki peran besar dalam proses pembekuan darah, mencegah gangguan pada darah, serta membantu dalam melakukan sintesis protein dalam plasma darah, tulang, dan ginjal.
Sementara, pada wanita hamil dan menyusui vitamin K akan mendukung proses pertumbuhan janin dan bayi mereka. Namun, ketika ibu tak mendapat kecukupan vitamin K, maka pertumbuhan anak akan terhambat. Melansir Health Site, Senin (13/3/2017) berikut tiga kondisi yang akan dialami jika tubuh kekurangan vitamin K.
Advertisement
1. Gangguan pada darah
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan gangguan dalam pembentukan darah, sehingga pembekuan darah berpotensi terjadi pada Anda. Biasa darah akan nampak pada feses, urine, mimisan, serta darah menstruasi yang berlebihan. Badan yang rentan dengan memar bewarna ungu atau biru juga termasuk salah satu penyebab tubuh kekurangan vitamin K.
2. Gangguan darah pada bayi
Bayi baru lahir tentu hanya mendapatkan asupan gizi dan nutrisi dari ASI. Hal ini menunjukkan bahwa ibu menyusui harus mengisi kecukupan asupan vitamin K untuk tubuhnya sendiri dan bagi bayi. Jika bayi kekurangan vitamin K dari ASI, maka berakibat gangguan defisiensi perdarahan yang mengancam nyawa bayi.
3. Osteoporosis
Kalsium memang menjadi kebutuhan dasar untuk menciptakan tulang yang sehat. Sayangnya, kalsium saja tidak cukup untuk menghambat tulang keropos, sebab dibutuhkan juga kehadiran vitamin K dalam tubuh untuk melindungi tulang dari osteoporosis.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K, Anda dapat memperolehnya dari sayuran berdaun hijau seperti, bayam, lobak hijau, selada, kale, kubis. Hati sapi dan teh hijau juga bisa menjadi opsi makanan dengan kandungan vitamin K yang baik untuk tubuh.