5 Pertanyaan Paling Umum Seputar Kesehatan yang Sering Ditanyakan

Ada pertanyaan seputar kesehatan yang sering ditanyakan.

dr Ainni Putri Sakih
Direview oleh: dr Ainni Putri Sakih

dr Ainni saat ini adalah dokter umum di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Agu 2023, 11:09 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2017, 08:24 WIB
Kesehatan
Pertanyaan seputar kesehatan berikut kerap kali ditanyakan.

Liputan6.com, Jakarta - Saat melakukan pemeriksaan kesehatan biasanya pasien akan bertanya soal penyakit yang dideritanya. Efek dan risiko penyakit yang akan dialami juga ikut dipertanyakan. Ternyata ada beberapa pertanyaan seputar kesehatan yang paling umum ditanyakan pasien.

Berikut ini lima pertanyaan seputar kesehatan yang umum ditanyakan, seperti dirangkum dari laman Health Library, Kamis (16/3/2017).

1. Apakah ponsel perlahan-lahan dapat membunuh saya?

Pertanyaan ini bisa saja dipicu kecemasan terhadap risiko kesehatan bagi pengguna. Penelitian yang dilakukan diikuti orang-orang yang dikenal menderita sakit kepala dan nyeri telinga karena radiasi ponsel akibat penggunaan ponsel yang berlebihan.

Selain itu, menggunakan ponsel saat mengemudi atau berjalan di jalan dapat berisiko terjadinya kecelakaan di jalan.

2. Apakah puasa termasuk cara yang baik untuk membersihkan tubuh dari racun secara berkala?

Puasa adalah cara yang bagus mengistirahatkan tubuh dari seluruh racun dalam jumlah besar yang berada di tubuh. Hal tersebut terjadi secara normal.

Namun, sebelum berpuasa, Anda harus mengevaluasi tubuh sendiri dan memahami, apakah dokter mengizinkan Anda melakukan detoks (pembersihan racun dari tubuh).

Cara ini dilakukan agar proses detoksifikasi dengan berpuasa menjadi sukses. Selain itu, tubuh harus tenang dan tidak tegang.

Soal kanker payudara

3. Apakah kanker payudara terjadi karena faktor keturunan?

Kanker seringkali dilihat pada faktor garis keturunan keluarga, tapi tidak juga mutlak karena faktor keturunan. Ada beberapa gen kanker payudara seperti BRCA 1 dan BRCA 2 bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.

Gen ini sebagian besar bukan karena faktor keturunan, melainkan risiko yang ada pada diri wanita tersebut.

4. Apakah diet vegetarian mendukung produksi protein pada tubuh?

Diet seringkali terletak pada masalah pilihan. Bagi vegetarian, yang makan kacang-kacangan, kacang merah, kedelai, dan produk susu. Makanan tersebut menyediakan sumber yang kaya protein untuk menyeimbangkan kadar dan produksi protein di dalam tubuh.

Tempat penitipan anak

5. Dapatkah tempat penitipan anak berisiko anak mengalami alergi dan infeksi musiman?

Pada kenyataannya, tempat penitipan anak sering menjadi tempat favorit berkembang biak berbagai infeksi dan virus.

Dalam dua sampai tiga tahun pertama kehidupan, sistem kekebalan tubuh anak sedang berkembang. Hal ini membuat mereka sangat rentan terhadap infeksi dibandingkan anak-anak yang dibesarkan di rumah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya