Liputan6.com, Jakarta Bencana seperti kebakaran, kecelakaan dan lainnya bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Walaupun kita tidak menjadi korban, saat dihadapkan dalam keadaan seperti itu, kita perlu membantu.
Untuk itu kita membutuhkan pedoman agar tepat dalam menyelamatkan orang lain. Melansir Daily Mail, Jumat (24/3/2017) berikut ini merupakan pedoman atau petunjuk untuk membantu keselamatan orang lain:
Baca Juga
1. Jika seseorang tidak bernapas
Hal yang harus dipastikan adalah apakah korban benar-benar bernapas atau tidak. Cara yang bisa Anda lakukan adalah mendongkakkan bagian kepala korban kemudian naikan bagian dagu. Ludahi sedikit bagian tangan Anda dan dekatkan pada hidung dan mulut korban.
Advertisement
Jika terasa dingin maka napas keluar. Napas akan keluar selama dua kali dalam sepuluh detik jika tidak seperti itu maka perlu dilakukan CPR dengan segera.
2. Luka karena ledakan dan luka bakar
Joe Mulligan dari British Red Cross menyerankan agar tidak mencabut serpihan tajam yang mungkin dapat menahan arteri utama pada area luka.
"Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi pendarahan yang berlebihan," ujarnya. Untuk luka bakar, gunakan air dingin untuk menyiram luka.
3. Luka tusuk dan peluru
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah bendung aliran darah yang mengalir pada luka dengan memberikan tekanan.
Ada bukti yang menyebutkan dengan mengikat torniket (semacam sabuk untuk menutup seluruh aliran darah pada alat gerak) pada luka justru dapat membuat darah lebih banyak keluar. Oleh karena itu, torniket atau alat pengikat luka hanya digunakan pada saat pendarahan yang terjadi sangat banyak.
4. Cedera tulang belakang
Upayakan untuk meminimalkan sedikit gerakan pada tubuh mereka untuk mengindari kerusakan pada bagian spinal cord (sum-sum tulang belakang). Jika saluran pernapasan korban terganggu, maka langkah yang harus dilakukan adalah log roll atau memiringkan tubuh korban pada posisi lurus sejajar seperti batang kayu.
Teknik ini membutuhkan dua sampai lima orang, tujuannya adalah untuk mencegah kemungkinan cedera pada sistem saraf dan mencegah penekanan pada area cedera. (Aida Tifani)