Kurang Kalsium Tingkatkan Risiko Patah Tulang

Kekurangan kalsium tak hanya menyebabkan pengeroposan tulang, tapi juga memiliki risiko tinggi terhadap patah tulang.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 30 Mar 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2017, 17:30 WIB
Kurang kalsium
Kekurangan kalsium tak hanya menyebabkan pengeroposan tulang, tapi juga memiliki risiko tinggi terhadap patah tulang.

Liputan6.com, Jakarta Kekurangan kalsium sering dikaitkan dengan masalah osteoporosis atau pengeroposan tulang. Tak hanya itu, rupanya orang yang makanannya rendah kalsium akan mengalami risiko patah tulang lebih tinggi.

Melansir laman The Conversation, Kamis (30/3/2017) khususnya di Amerika setiap 3,6 menit sekali orang dewasa mengalami patah tulang. Dan tak sedikit juga pria dan wanita dewasa di atas usia 50-an setiap harinya mengalami masalah pada tulang.

Hal tersebut rupanya salah satu imbas dari diet rendah kalsium di masa muda. Asupan kalsium yang rendah didukung dengan kurangnya vitamin D, merokok, dan kurangnya latihan fisik menyebabkan individu rentan mengalami patah tulang.

Untuk mencegah hal tersebut, sangat disarankan untuk memenuhi asupan kalsium hingga memasuki usia 20-an. Sebab, umumnya saat pria dan wanita memasuki usia tersebut, proses pertumbuhan dan perkembangan tulang yang dikenal dengan osifikasi, akan menetap di usia tersebut.

Anda dapat memenuhi kebutuhan kalsium setiap hari dengan mengonsumsi mentega, produk susu termasuk keju dan yoghurt. Selain itu, ikan jenis salmon dan sarden juga dapat memenuhi kebutuhan kalsium harian.

Disarankan juga untuk menyantap kacang-kacangan seperti almond dan susu kedelai, yang mengandung kalsium yang baik dan sehat bagi tulang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya