Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Tujuan Dibuatnya Kursi Berbentuk Penis di Kereta Api Meksiko

Kursi berbentuk penis dan dada di kereta ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran mengenai pelecehan seksual terhadap kaum perempuan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 10 Apr 2017, 19:32 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2017, 19:32 WIB
Kursi Penis di Kereta
Ada kursi penis di kereta

Liputan6.com, Jakarta Tempat duduk di komuter Meksiko sengaja dibuat seperti anatomi tubuh pria, dari bagian dada sampai penis. Ini merupakan sebuah kampanye, hasil kolaborasi UN Women dengan pemerintah kota Meksiko, untuk meningkatkan kesadaran mengenai pelecehan seksual terhadap perempuan di transportasi publik.

"Kami ingin memberitahu, tindakan tersebut adalah bentuk kekerasan. Sehingga kami berpikir, lebih baik mendorong pria pada situasi yang sama," kata Ana Guemez dari Mexican UN Women Office dikutip dari situs New York Times, Senin (10/4/2017)

Kampanye yang menampilkan dada dan penis dalam bentu kursi komuter telah diunggah ke situs berbagi video Youtube. Dan, sudah ditonton dua juta kali.

Tatapan canggung tidak jarang muncul sebagai reaksi dari setiap penumpang. Beberapa di antaranya tertawa dan menunjukkan raut wajah tidak nyaman. Para pria yang tidak sengaja duduk di kursi penis ini juga menunjukkan reaksi kaget dan langsung menjauh dari tempat duduk.

Survey Reuters pada 2014 menyebutkan bahwa transportasi publik di Meksiko berada di posisi kedua tempat paling berbahaya untuk perempuan.

Sembilan dari sepuluh perempuan di antaranya merasa tidak nyaman dan aman ketika menggunakan transportasi publik.

Yeliz Osman, Koordinator Program the Mexican UN Women Office berharap ide ini dapat mengubah perilaku pria yang melakukan pelecehan seksual.

Menurut Yeliz, dengan merasakan apa yang dialami perempuan jika dihadapkan dalam kondisi yang sama dapat mendorong empati pria untuk tidak melakukan hal tersebut.

"Untuk mengubah perilaku, kita perlu membentuk sebuah empati," ujarnya. Dari situlah muncul ide membuat satu kursi yang menampakkan dada dan penis pria.

Reporter: Aida Tifany

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya