3 Komplikasi Berbahaya Akibat Keputihan Tidak Normal

Namun, jika keputihan yang Anda alami akibat infeksi bakteri dan tak kunjung sembuh, ada baiknya segera melakukan konsultasi.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Apr 2017, 01:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2017, 01:00 WIB
Keputihan
Namun, jika keputihan yang Anda alami akibat infeksi bakteri dan tak kunjung sembuh, ada baiknya segera melakukan konsultasi.

Liputan6.com, Jakarta Keputihan yang tidak normal, berbau, dan berwarna kuning sering dikaitkan dengan infeksi bakteri. Dan, bakteri yang paling sering menyebabkan keputihan adalah gardnerella.

Sebetulnya bakteri penyebab keputihan yang tidak normal bisa dihambat dengan kandungan antiseptik, seperti pada daun sirih. Namun, jika keputihan yang Anda alami memang akibat infeksi bakter dan tak kunjung sembuh, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

"Keadaan ini dapat menimbulkan komplikasi serius," kata dr Theresia Rina Yunita dari situs Klik Dokter.

Berikut komplikasi akibat keputihan yang harus Anda hindari:

1. Pelvic Inflammatory Disease (PID)

PID merupakan peradangan pada organ reproduksi wanita. Peradangan ini sering dihubungkan dengan masalah kesuburan hingga kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim).

2. Infeksi HIV dan lain-lain

Keputihan tidak normal akan meningkatkan risiko terkena infeksi HIV, gonore, dan penyakit lainnya.

3. Komplikasi dalam kehamilan

Keputihan sebenarnya normal saat hamil. Namun, jika terjadi keputihan tidak normal maka bisa berbahaya. Risikonya berupa kelahiran prematur dan berat badan bayi rendah.

Cara cegah keputihan

Untuk mencegah keputihan tidak normal, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, seperti:

Menjaga kebersihan vagina

Bersihkan vagina dengan air bersih atau sabun dengan pH yang sesuai. Selain itu, basuh vagina dari depan ke belakang setelah buang air kecil, agar bakteri di anus tidak berpindah ke vagina.

Sering mengganti celana dalam

Gantilah celana dalam setidaknya dua kali sehari, terutama jika sudah terasa sangat lembap. Pilih celana dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat.

Ganti pantyliner secara rutin

Bila perlu, Anda bisa menggunakan pantyliner. Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan. Pantyliner harus diganti setiap tiga jam sekali, agar tetap bersih dan kering

Tidak bergonta-ganti pasangan seksual

Gunakan kondom saat berhubungan seksual juga bisa menjadi salah satu cara.

Keputihan yang tidak normal masih dapat dicegah dengan menghambat bakteri penyebab keputihan. Jadi, mulailah menjaga kebersihan dan kesehatan vagina Anda agar terhindar dari keputihan tidak normal.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya