Â
Liputan6.com, Jakarta Di Amerika Serikat, jumlah wanita lajang melebihi jumlah pria lajang. Seiring bertambahnya usia, wanita usia 50-an dan 60-an tahun bisa saja tertarik menjalin hubungan dengan pria.
Advertisement
Baca Juga
Penelitian baru-baru ini menemukan, ditulis dari Health After 50, Selasa (30/5/2017), bagaimana wanita dalam kelompok usia tersebut berbicara soal seks, kencan, dan hubungan pasangan jangka panjang.
Ketika membahas soal seks, studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Psychology of Aging memberikan pandangan yang menarik. Data dari hampir 6 ribu orang yang menggunakan situs kencan daring e-Harmony menguak ketertarikan seksual dari segi perbedaan jenis kelamin dan usia.
Hasil temuan, usia 40-59 tahun diklasifikasikan usia setengah baya. Mereka yang lebih tua dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok usia 60-74 tahun dan 75 tahun ke atas.
Orang-orang yang masuk kategori usia lebih tua memiliki sedikit ketertarikan seksual daripada pengguna yang lebih muda.
Namun, ketika melihat secara jenis kelamin, para peneliti menemukan, pria di seluruh kelompok usia memiliki lebih banyak ketertarikan seksual daripada wanita.
Sementara itu, wanita di seluruh kelompok usia memiliki karakteristik, seperti kepribadian dan kebaikan yang jauh lebih tinggi daripada ketertarikan seksual.
Penuaan bukan faktor seksualitas
Penuaan bukan faktor seksualitas
Dari hasil penelitian, bukan berarti wanita berusia 50 tahun ke atas tidak memiliki kehidupan seks.
Faktanya, sebuah studi tahun 2016 yang berjudul Older Women in New Romantic Relationships: Understanding the Meaning and Importance of Sex in Later Life menulis, tidak ada satu pun peserta--yang berusia antara 64-77 tahun--merasa penuaan telah memengaruhi diri sendiri secara negatif. Pun begitu dengan seks.
Mereka bisa memiliki kehidupan seks yang baik. Misal, menunggu suami kembali ke pangkuannya demi menghidupkan kembali gairah seks.
Advertisement
Tetap bisa kencan
Tetap bisa kencan
Studi lain menemukan, wanita yang sudah pernah menikah menikmati persahabatan dengan pria. Namun, mereka tidak menginginkan pernikahan lagi. Para wanita sering melihat berpacaran sebagai langkah menuju kehilangan akan kebebasan karena pria menginginkan pernikahan.
Dalam wawancara yang dilakukan peneliti Wendy Watson terhadap 14 wanita lajang berusia 60-an dan 70-an tahun. Seorang wanita mengaku, ia suka berkencan dengan pria, yang bisa membebaskan dirinya melakukan hal-hal yang ia sukai.
Tapi ia akan mempertimbangkan hubungan jangka panjang bila pria menginginkannya.
Kencan dipandang sebagai peningkatan kehidupan yang lebih baik. Jika itu terjadi, maka hidup akan menyenangkan. Jika tidak terjadi, maka hidup itu (tetap) menyenangkan seperti dulu, tulis peneliti.Â