Kak Seto Serukan Sekolah agar Lebih Gencar Setop Bullying

Sekolah harus lebih gencar gerakan setop bullying.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Jul 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 12:30 WIB
Bullying
Sekolah harus gencar melakukan gerakan setop bullying.

Liputan6.com, Jakarta Ada kalanya perundungan (bullying) yang dilakukan siswa tidak diketahui pihak sekolah. Kasus bullying baru terungkap bila ada seseorang yang mempublikasikan lewat foto maupun video.

Agar kasus bullying mulai dapat diketahui lebih dini oleh pihak sekolah, Seto Mulyadi, psikolog anak yang aktif di Komisi Nasional Perlindungan Anak memberikan solusi yang tepat. Tiap sekolah harus gencar menyerukan gerakan untuk setop bullying.

Ada beberapa cara yang perlu dilakukan sekolah.

"Pada dasarnya, pelaku bullying--yang masih siswa sekolah--ini tidak mendapatkan fasilitas yang cukup untuk mengasah potensinya. Mereka sebenarnya anak-anak yang sangat potensial. Pihak sekolah bisa memberikan ruang bebas untuk mereka berekspresi. Misal, lebih mengaktifkan ruang musik dan seni lukis (gambar)," kata Kak Seto, sapaan akrabnya saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta dalam temu media Hari Anak Nasional 2017, ditulis Selasa (25/7/2017).

Menurut Kak Seto, pelaku bullying melakukan aksinya terhadap teman-teman lainnya karena memiliki rasa kecemburuan, seperti nilai dan prestasi mungkin masih kalah dibanding teman-teman lain.

Mereka juga punya perasaan kurang percaya diri dan rendah diri.

"Diharapkan, dengan diberikannya ruang seni yang bebas di sekolah bisa membuat mereka (pelaku bullying) makin percaya diri. Bakat mereka mungkin saja bisa tumbuh," lanjutnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya