Liputan6.com, Jakarta Tomat merupakan salah satu bahan makanan yang sering kita jumpai. Kandungan dalam tomat mampu meningkatkan kemampuan penglihatan, menurunkan tekanan darah, mencegah infeksi saluran kemih, dan melindungi tubuh dari kanker.
Tak hanya berguna bagi kesehatan, tomat juga dapat dijadikan bahan alami untuk perawatan kulit. Tingginya kadar lycopene dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet sehingga menunda efek penuaan.
Baca Juga
Meski biasanya aman dikonsumsi, tomat ternyata juga dapat menimbulkan beberapa masalah seperti, refluks asam lambung, efek intoleransi dan nyeri otot. Konsumsi tomat dalam jumlah banyak bisa menyebabkan muntah, pusing, sakit kepala, bahkan kematian.
Advertisement
Senyawa lycopene dalam tomat jadi salah satu faktor yang berkontribusi atas efek samping tomat. Inilah efek samping dari mengonsumsi tomat dalam jumlah berlebihan, seperti yang dilansir dari laman, Style Craze, Selasa (8/8/17).
1. Mulas
Tomat sangat asam sehingga menyebabkan mulas. Tomat dikemas dengan asam malat dan asam sitrat yang bisa membuat perut menghasilkan asam lambung yang berlebihan (yang bertanggung jawab atas gangguan makanan).
Bila volume asam meningkat, ia terpaksa naik ke atas kerongkongan dan menyebabkan gejalanya. Bahkan, memasak tomat mungkin tidak banyak membantu.
Tomat juga bisa memperburuk gejala GERD (gastroesophageal reflux disease). Menurut University of Maryland Medical Center, yang terbaik adalah menghindari makanan asam seperti tomat untuk menghindari gejala asam lambung.
2. Alergi dan Infeksi
Gejala alergi tomat termasuk gatal-gatal, ruam kulit, batuk, bersin, sensasi gatal di tenggorokan, pembengkakan wajah, mulut, dan lidah. Menurut sebuah penelitian di Polandia, tomat mengandung senyawa yang disebut histamin yang dapat menyebabkan reaksi alergi tertentu.
Tomat juga dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi, kondisi kulit menjadi sangat gatal dan bengkak setelah menyentuh buah. Tomat juga bisa menyebabkan bibir gatal. Reaksi alergi lain yang terjadi pada tomat adalah bercak merah di sekitar alis dan kelopak mata
3. Diare
Diare bisa terjadi pada individu yang menderita intoleransi tomat. Sesuai laporan yang diterbitkan oleh Longwood University, tomat bersifat berminyak dan asam yang harus dihindari selama diare. Menurut laporan lain oleh University of Minnesota, tomat bisa menjadi sumber organisme yang disebut salmonella yang menyebabkan diare.
Advertisement
4. Migrain
Tomat diketahui dapat memicu migrain. Menurut para ahli, seseorang dapat mencegah migrain sampai 40 persen dengan membuat beberapa perubahan diet. Sesuai dengan penelitian di Iran, tomat merupakan pemicu kuat sakit kepala migrain.Â
5. Pegal-pegal
Ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein pada tomat, senyawa yang disebut histamin dilepaskan ke dalam jaringan. Senyawa ini bisa menyebabkan bengkak dan nyeri sendi.
Tomat juga mengandung alkaloid yang disebut solanine, yang membangun kalsium di jaringan dan menyebabkan peradangan. Makan tomat juga bisa meningkatkan kadar asam urat sehingga menyebabkan asam urat.
Tomat juga bisa memicu kondisi radang sendi pada beberapa orang.