Batu Ginjal Haruskah Dioperasi?

Seorang pembaca di laman Klikdokter.com bertanya apakah dirinya harus dioperasi bila menderita batu ginjal.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2017, 10:30 WIB
Penanganan Batu Ginjal
Penanganan Batu Ginjal

Liputan6.com, Jakarta Seorang pembaca di laman Klikdokter.com bertanya apakah dirinya harus dioperasi bila menderita batu ginjal. "Kemarin waktu cek USG (ultrasonografi) di bagian kanan ginjal saya ada batu ukuran 8-13 mm. Itu masih kecil atau besar. Apakah dikasih obat bisa luntur sendiri atau harus dioperasi,"tanya pria usia 30 tahun yang tak mau disebut namanya.

Dokter Sepriani Timurtini Limbong dari Klikdokter menjawab panjang lebar, sebagai berikut.

Batu saluran kemih merupakan massa keras yang terbentuk dari pengendapan kristal yang ada di urin. Batu ini paling sering terbentuk didalam ginjal atau ureter (saluran kemih yang menghubungkan antara ginjal dengan kandung kemih). Namun dapat juga terbentuk dalam kandung kemih ataupun uretra (saluran yang menghubungkan antara kandung kemih dan alat kelamin). Berikut akan lebih dibicarakan tentang batu ginjal.

Batu ginjal dapat berukuran dari sekecil pasir hingga sebesar buah anggur. Kebanyakan dari batu ginjal yang terbentuk keluar bersama dengan urin tanpa menimbulkan keluhan. Jika batu ginjal berukuran besar (lebih dari 2-3 mm), barulah dapat menimbulkan keluhan karena tersumbatnya saluran kemih.

Pada batu yang masih berukuran kecil dapat tidak memberikan gejala. Bahkan terkadang batu keluar sendiri saat buang air kecil yang sering terlihat sebagai kencing berpasir. Namun, pada batu yang berukuran lebih besar, maka dapat memberikan keluhan seperti dibawah ini :

Nyeri kolik. Nyeri yang disebabkan karena usaha untuk mengeluarkan batu, namun tersangkut di saluran kemih. Nyeri ini dirasakan sangat hebat dan hilang timbul.
Hematuria (ada darah di urin)
Nyeri saat berkemih, terutama saat batu bergerak
Buang air kecil sedikit, yang disebabkan tersumbatnya saluran kemih oleh batu
Mual dan muntah

Sekitar 90 % dari batu ginjal yang berukuran 4 mm dapat keluar dengan sendirinya melalui urin. Namun, kebanyakan batu berukuran lebih dari 6 mm memerlukan intervensi. Pada beberapa kasus, batu yang berukuran kecil yang tidak menimbulkan gejala, dapat diobservasi selama 30 hari untuk melihat apakah dapat keluar dengan sendirinya sebelum diputuskan untuk dilakukan intervensi bedah. Tindakan bedah yang cepat, perlu dilakukan pada pasien yang hanya mempunyai satu ginjal, nyeri yang sangat hebat, atau adanya ginjal yang terinfeksi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Penghilang rasa sakit: Obat penghilang rasa sakit yang paling cocok untuk nyeri karena batu ginjal adalah golongan narkotika seperti morfin, demerol, atau dilaudid. Namun standar saat ini untuk menghilangkan nyeri akut karena batu ginjal adalah penyuntikan ketorolak melalui pembuluh darah.

Intervensi bedah
Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), teknik ini menggunakan getaran gelombang untuk memecahkan batu dari luar sehingga batu menjadi serpihan kecil yang pada akhirnya dapat keluar dengan sendirinya.

Percutaneus nephrolithotomy atau pembedahan terbuka dapat dilakukan pada batu ginjal yang besar atau yang mengalami komplikasi atau untuk batu yang tidak berhasil dikeluarkan dengan cara ESWL.
Sebagai tindakan pencegahan, yang dapat Anda lakukan:

Minum banyak air putih sehingga produksi urin dapat menjadi 2-2,5 liter per hari

Diet rendah protein, nitrogen, dan garam

Hindari vitamin C berlebih, terutama yang berasal dari suplemen

Hindari mengonsumsi kalsium secara berlebihan

Konsumsi obat seperti thiazides, potasium sitrat, magnesium sitrat, dan allopurinol tergantung dari jenis batunya.

Pengobatan yang tidak tepat dan tidak segera terhadap kasus batu ginjal hanya akan menghambat pengeluaran batu tersebut dari dalam dalam tubuh Anda dan menimbulkan sumbatan lebih lanjut terhadap aliran urin di saluran kemih. Lebih lanjut, batu tersebut dapat terinfeksi dan menimbulkan komplikasi yang lebih berbahaya bahkan hingga penurunan fungsi ginjal.

Untuk itu, kami sarankan Anda berkonsultasi dan mendiskusikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter spesialis urologi Anda. Dengan demikian dapat diketahui kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh, besarnya batu dan pilihan terapi yang paling tepat untuk kondisi Anda. Kami tidak menganjurkan suatu pengobatan alternatif dengan ramuan tertentu yang belum memiliki bukti klinis melalui suatu penelitian yang diakui untuk mengatasi keluhan Anda.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai batu ginjal. Semoga bermanfaat. Salam. *

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya