Liputan6.com, Seattle, Amerika Serikat Katie Hanson, 23 tahun, asal Seattle, Amerika Serikat, mengenang kematian bayinya yang lahir setahun lalu karena penyakit sel langka. Sang bayi, Willow Rae Porter menderita penyakit sel inklusif (i-cell), kondisi yang menghambat pertumbuhan, pernapasan, fungsi jantung, dan pencernaan. Penyakit ini termasuk satu dari 72 kasus yang tercatat di dunia.
Baca Juga
Advertisement
Dalam istilah awam, sel inklusif menyebabkan kegagalan terbentuknya sendi, jaringan lunak, tulang rawan dan tulang. Hal ini karena enzim yang memecah zat lemak tubuh dan karbohidrat tidak terbentuk sempurna. Pada skala yang lebih kritis, flu biasa yang menyerang dapat menyebabkan paru-paru bocor.
Selain itu, muncul penyakit kronis, seperti gagal jantung, pernafasan dan ginjal, masalah otak. Willow pun harus bertahan hidup hingga usia 22 bulan. Pada usia 18 bulan, tubuh Willow berhenti bertumbuh. Berat badan hanya 17 kg membuatnya hanya seukuran bayi usia 7Â bulan yang kecil.
Meskipun pertumbuhan fisiknya terbatas, Willow sudah bisa memanggil Katie dengan sebutan, "Momma."
Pengobatan penyakit sel ini terbatas dan langka. Tanpa disadari, Katie dan keluarganya melakukan perawatan terbaik untuk menjaga Willow agar hidup nyaman.
"Kami memanfaatkan waktu untuk menemaninya. Bagi saya, dia (Willow) adalah malaikat sekaligus gadis kecil saya yang berharga. Dia bertahan hidup meski tidak punya kelopak mata," ucap Katie, ditulis dari Good House Keeping, Jumat (25/8/2017).
Â
Simak video menarik berikut ini:
Selamatkan sang ibu
Kondisi Willow yang sangat memprihatinkan ternyata secara tidak langsung menyelamatkan Katie. Saat kehamilan Willow, pemeriksaan USG justru menunjukkan adanya kanker serviks di tubuh Katie.
"Willow adalah anugerah saya. Jika saya tidak hamil dirinya, saya tidak akan pernah tahu kalau saya terkena kanker serviks," ucap Katie.
Katie didorong dokter untuk menggugurkan kehamilannya dan memulai perawatan kanker. Tapi ia tidak dapat membayangkan bila tidak bertemu dengan gadis kecilnya. Ia pun mempertahankan kehamilan hingga Willow lahir.
Kini, pengobatan kanker serviks berhasil dijalani Katie. Dia bebas dari kanker. Katie mengenang masa indah bersama Willow.
"Prioritas utama kami adalah membuatnya tetap nyaman dan bahagia. Terlepas dari semua masalah yang dia hadapi. Dia adalah anak yang sangat ceria," lanjutnya.
Advertisement