Waspada, Selulit Muncul karena Baju Terlalu Ketat

Meski ngetren, menggunakan pakaian ketat bukanlah ide yang baik karena dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, termasuk selulit

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 10:00 WIB
3 Alasan Kamu Harus Kurangi Pemakaian Celana Terlalu Ketat
Hati-hati dampak buruk dari seringnya memakai celana terlalu ketat. (via: gulalives.com)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang sering berpikir bahwa mengenakan baju ketat dapat membuat lekukan tubuh mereka terlihat dan jadi lebih seksi. Hal ini tidak hanya berlaku bagi wanita, pria pun ada yang berpendapat sama. Namun, mengenakan baju ketat akan menghambat sirkulasi darah dan gangguan saraf.

Meski merupakan tren fashion, menggunakan baju ketat bukanlah ide yang baik karena dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan, seperti yang dilansir dari laman Step To Health, Senin (28/8/17).

1. Mengganggu sirkulasi
Memakai celana yang terlalu ketat bisa mempengaruhi sirkulasi tubuh Anda dan menimbulkan masalah yang cenderung muncul di bagian bawah tubuh. Karena tekanan mengganggu aliran darah ke jantung Anda, pembengkakan meningkat dan kelainan seperti varises dan vena laba-laba bisa terjadi. Hal ini juga bisa menyebabkan nyeri sendi dan gejala ketidaknyamanan lainnya.

2. Masalah pernapasan
Kesehatan pernapasan bergantung pada banyak faktor internal dan eksternal, salah satunya pakaian ketat. Karena tekanan yang diberikan pada sistem pernapasan tidak terjadi secara normal dan kemampuan diafragma untuk mengeluarkan karbon dioksida terhambat.  

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

3. Penuaan dini

Terkadang hal itu tidak berlaku, namun kesulitan peredaran darah dan limfatik dari pakaian ketat dapat mempercepat proses penuaan. Itu karena aliran darah terpengaruh dan tidak memiliki kemampuan yang sama untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selain itu, racun akhirnya tetap tersimpan dalam darah dan seiring waktu berkontribusi pada kerusakan dini pada tubuh.

4. Sakit punggung
Bila kita mengenakan pakaian yang membatasi gerakan, risiko sakit punggung dan leher naik karena otot harus bekerja lebih keras. Pakaian ketat menekan saraf dan meningkatkan peradangan, seperti kekakuan, nyeri, dan kesemutan.

5. Selulit
Mengenakan pakaian ketat membuat sel tidak teroksigenasi dengan benar dan akhirnya berkontribusi terhadap selulit. Alasannya adalah bahwa hal itu meningkatkan retensi cairan dan mendorong perkembangan nodul lemak di daerah seperti panggul dan paha.

(Michelle Tania)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya