Liputan6.com, Jakarta Ketercukupan serat memengaruhi kecerdasan anak. Anak akan menjadi lebih cerdas dan fungsi otaknya bekerja baik. Otak pun bisa memunculkan pikiran bahagia dan lebih tenang.
Konsultan gastrohepatologi anak, Frieda Handayani Kawanto, memberikan contoh, anak usia tiga tahun butuh minimal 8 gram serat sehari. Namun, kadar serat yang cukup bagi anak antara 10-16 gram sehari.
Baca Juga
"Itu setara dengan tiga apel atau tiga pisang sehari. Meski begitu, anak tidak hanya makan apel dan pisang saja, melainkan harus dikombinasikan dengan sayuran," kata Frieda dalam acara "Konferensi Pers Penutupan Program Edukasi Kebiasaan Makan Sehat Anak 2017" di Bunga Rampai Restaurant, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Advertisement
Adapun sayuran yang bisa dikombinasikan, seperti bayam (7 gram serat) dan brokoli (9 gram serat). Berikan sayuran tersebut kepada anak ketika sarapan, makan siang, atau makan malam.
Asupan serat yang cukup membuat anak jadi lebih cerdas di sekolah. Perilaku anak juga jadi lebih baik dan tidak mudah marah.
Saksikan juga video berikut:
Serat sehatkan usus dan perilaku anak
Serat tak hanya memengaruhi kecerdasan anak. Dengan mengonsumsi serat, penyerapan makanan di saluran cerna juga jadi lebih bagus. Hal ini mencegah anak terkena sakit perut dan sembelit (konstipasi).
"Serat dari makanan sehat juga mencegah terjadinya penyakit tidak menular, termasuk kanker usus besar," tambah Frieda.
Pada intinya, makanan yang dimakan, terutama makanan yang kaya serat, ikut memengaruhi perilaku dan kecerdasan. Ini karena usus menjadi "otak kedua" pada tubuh.
Advertisement