Liputan6.com, Jakarta Seorang pria 63 tahun tak bisa berhenti orgasme setelah tak sengaja mencoba stimulasi prostat untuk membantunya mencapai klimaks.
Kisah pria tersebut dimasukkan ke dalam studio Clinical Anatomy sebagai bukti bahwa stimulasi prostat memberi orgasme lebih dahsyat bagi pria dibandingkan hubungan intim biasa.
Baca Juga
Dalam studi terungkap, pria yang tak disebutkan namanya itu mulai menggunakan mainan seks untuk mengatasi simtom radang prostat yang dideritanya.
Advertisement
Dia kemudian menemukan bahwa stimulasi itu bisa membuatnya orgasme hanya dengan berbaring, tanpa melakukan apa-apa.
"Pria ini menemukan meskipun bisa menikmati orgasme itu, namun setelah itu dia merasa jadi lebih mudah orgasme di hampir banyak kesempatan," tulis para peneliti.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â
Â
Stimulasi prostat kerap diabaikan
"Lebih lanjut, pria itu mengalami cedera leher lama yang bisa kambuh akibat kejang di leher ketika orgasme dalam posisi berbaring. Ini membuktikan bahwa dia sulit menghentikan pengalaman itu dan kembali normal," bunyi penelitian itu lebih lanjut.
Kondisi yang dialami pria 63 tahun itu diharapkan bisa memicu penelitian lebih lanjut. "Studi ilmiah mengenai orgasme selalu menantang," ujar penulis studi Dr Roy Levin, melansir laman New York Post, Jumat (22/12/2017).
"Selama ini stimulasi prostat selalu diabaikan. Kini kami mulai menelitinya," tutup Levin.
Advertisement