Liputan6.com, Jakarta Penerbit buku, Pustaka Widyatama menemui Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), terkait beredarnya buku bacaan balita berjudul “Balita Langsung Lancar Membaca” dengan metode BSB (Bermain Sambil belajar), yang diduga mengandung konten Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT).
Baca Juga
Advertisement
Dalam pertemuannya, penerbit mengungkapkan, buku tersebut ditulis Intan Noviana dan Purnama Andri Murdapa pada 2010.
“Saat memberikan klarifikasi kepada KPAI, penerbit cukup kooperatif. Mereka menyampaikan permintaan maaf dan mengakui adanya kesalahan pada konten atau isi buku tersebut (karena berisi konten LGBT). Bahwa ada konten yang tidak layak untuk diterbitkan,” tulis Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti dalam keterangan rilis kepada Health Liputan6.com, Sabtu (30/12/2017).
Simak video menarik berikut ini:
Kelalaian mengkoreksi konten
Konten buku yang diduga mengandung LGBT terpapar pada kalimat "Opa bisa jadi waria”, “Fafa merasa dia wanita”, dan “Ada waria suka wanita".
Adanya isi konten tersebut juga diakui murni kesalahan pihak editor penerbit, yang lalai mengkoreksi rincian isi buku halaman demi halaman. Atas kesalahan tersebut, penerbit Pustaka Widyatama ternyata sudah melakukan penarikan buku sejak lama.
Penarikan terjadi saat adanya komplain dari pembaca pada tahun 2011 hingga tahun 2012. Semenjak penarikan buku tersebut (2011-2012), maka Pustaka Widyatama sudah tidak memproduksi dan mengedarkan buku tersebut, lanjut Retno.
Menyoal penulis bukunya, Intan dan Andri sudah tidak lagi menjadi penulis di Pustaka Widyatama.
Advertisement