Apa Rahasia Hugh Jackman Tetap Energik di The Greatest Showman?

Hugh Jackman hampir 50 tahun, tapi penampilannya di The Greatest Showman tak kalah energik saat menari dalam film musikal itu.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 09 Jan 2018, 12:30 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2018, 12:30 WIB
Hugh Jackman
Aksi Hugh Jackman sebagai P.T. Barnum di drama musikal (YouTube)

Liputan6.com, Jakarta Penampilan Hugh Jackman (49) yang energik di film musikal The Greatest Showman mengundang decak kagum publik.

Hugh Jackman yang kini sudah hampir parah baya ini terlihat berenergi saat menyanyi dan menari. Bahkan tak kalah dari pemain lain yang jauh lebih muda sebut saja Zac Efron (30).

Di film yang keluar akhir 2017 ini, Hugh Jackman yang berperan sebagai tokoh utama PT Birnum. Walau bukan film laga, pria asal Australia ini mengaku proses pembuatan film The Greatest Showman lebih berat dibanding film sebelumnya Logan.

"Dan aku bisa katakan kepadamu, bahwa bermain di film ini secara fisik lebih berat (dibanding Logan). Aku menari selama 12 jam per hari, dan kami menyanyi, menari. Itu tak mudah," kata Hugh kepada ABC News.

Bisa jadi kebiasaannya berolahraga membuat dia tetap aktif dan lincah saat bermain The Greatest Showman. Rupanya, Hugh termasuk orang yang aktif melakukan olahraga.

Sejak bermain di Wolverine, tingkat kebugarannya Hugh ditingkatkan. Mulai dari latihan beban, squat, bench press, deadlift.

 

Saat liburan pun, dia masih menyempatkan diri untuk berolahraga. Seperti lari cepat saat dia bermain di pinggir pantai Australia bersama keluarganya di November 2017 lalu.

Saat liburan atau promo film, Hugh Jackman masih sempat melakukan yoga. Beberapa kali dia menunjukkan kemampuannya handstand di Instagram.

Jaga asupan makanan

The Greatest Showman
Sumber: IMDb/ Niko Tavernise - Twentieth Century Fox Film Corporation.

Selain olahraga, asupan makan Hugh Jackman cenderung dijaga. Saat dia mempersiapkan diri bermain sebagai Logan sang Wolverine, Hugh cenderung makan sehat.

Prinsip nutrisi yang dijalankan selama latihan adalah konsumsi karbohidrat tinggi. Namun, rendah karbohidrat saat tidak olahraga seperti mengutip laman Body Building, Selasa (9/1/2018).

"Namun, yang paling penting dia mengonsumsi kalori dalam jumlah yang tepat untuk mencapai tujuannya," kata personal trainer pribadi, David Kingsbury.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya