Ibu dengan Banyak Anak di Asmat Dihantui Risiko Kematian

Mama-mama di Asmat baru saja mendapat penyuluhan mengenai bahaya hamil di waktu berdekatan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Jan 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2018, 13:00 WIB
Gizi buruk di Asmat
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats di Kabupaten Asmat kewalahan menampung pasien gizi buruk.

Liputan6.com, Jakarta Penyuluhan untuk memahami jarak kehamilan yang baik diharapkan membuat mama-mama di Asmat sadar. Sadar bahwa memiliki banyak anak di waktu berdekatan bisa mengundang risiko sampai kematian.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Dinas Kesehatan Timika, Tansya Sushan, mengatakan, rata-rata ibu yang hamil lebih dari lima kali punya potensi pedarahan dan juga meninggal dunia.

Terlebih jika mama-mama di Asmat yang sedang hamil ikut membantu suami mencari ikan di laut atau kepiting di hutan bakau seperti yang terjadi di wilayah Asmat.

 

Penyuluhan kepada Mama-mama di Asmat

Asmat,Campak
Polri dan TNI bekerjasama mengevakuasi anak-anak yang menderita gizi buruk dan campak di Kabupaten Agats, Asmat, Papua. / Foto : John Ohoiwirin

dr Tansya Sushan bersama dr Ratri SpGK dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ikut memberikan penyuluhan mengenai 1.000 Hari Pertama Kehidupan di hadapan 200 mama yang memadati salah satu GOR di Jalan Dolog, Agats.

Ada pun poin penting dari penyuluhan itu adalah tentang jarak kehamilan supaya ibu dan si Kecil mendapat nutrisi yang optimal di 1.000 hari pertama kehidupan. Terhitung sejak sembilan bulan di kandungan sampai anak berumur dua tahun.

“Ibu tidak hanya berbagi nutrisi kepada bayi yang disusui tapi juga kepada bayi yang dikandung,” kata Tansya dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Senin, 22 Januari 2018.

 

Seribu Hari Pertama Kehidupan Adalah Pondasi

Gizi Buruk
Demi mendukung asupan nutrisi, dokter spesilis anak di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Papua memberi contoh membuat susu. (Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan)

1.000 HPK juga merupakan pondasi awal seorang anak untuk menjalani kehidupan berikutnya yang sering disebut dengan istilah Golden Period atau Periode Emas.

“Jadi mulai harus diperhatikan sejak ibunya hamil dengan imunisasi TT dilanjutkan imunisasi dasar sejak anak dilahirkan,” tambah Bidan Kawurni mendukung apa yang disampaikan dr. Tansya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya