Liputan6.com, Jakarta Mengigau atau berbicara saat tidur bisa jadi tidak pernah disadari. Bahkan ketika bangun, Anda tidak dapat mengingat apa yang dikatakan sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Secara medis, mengigau disebut somniloquy, tanpa sadar berbicara dalam tidur. Episode somniloquy dapat berupa gumaman singkat dan omong kosong. Beberapa orang yang mengigau pun ada yang bisa bercakap-cakap dengan seseorang yang tidak tidur.
Misal, ketika seseorang menanyakan, apa yang terjadi pada orang yang mengigau. Orang yang mengigau dapat menjawab pertanyaan tersebut. Menurut sleep.org, mengigau terjadi saat tidur REM (tidur dengan gerak mata cepat).
Lalu apa yang menyebabkan seseorang mengigau saat tidur? National Sleep Foundation menuliskan, penyebab mengigau berasal dari stres, depresi, kurang tidur, kantuk di siang hari, alkohol, dan demam.
Dilansir dari Reader's Digest, Jumat (2/2/2018), gangguan tidur, seperti sleep apnea atau mimpi buruk bisa membuat seseorang mengigau. Dalam kasus yang jarang terjadi, mengigau bisa terkait dengan gangguan psikologis atau kejang nokturnal.
Simak video menarik berikut ini:
Redakan Episode Mengigau
Kondisi somniloquy tidak berbahaya secara fisik, tapi mungkin bisa menyebalkan karena apa yang Anda katakan saat mengigau terdengar pasangan atau teman sekamar.
National Sleep Foundation menyarankan agar Anda cukup tidur, tetapkan jadwal tidur yang teratur, hindari alkohol, dan makanan berat sebelum tidur.
Cara ini untuk mengurangi episode mengigau. Jika mengigau tidak mereda, bicarakan dengan dokter, apakah kondisi medis yang menjadi penyebabnya.
Advertisement