Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal yang membuat orangtua sedih saat proses tumbuh kembang anak adalah melihat sang buah hati terserang diare. Dalam kondisi sakit seperti ini, anak seringkali menolak makan, tak terkecuali makanan favoritnya.
Bukan itu saja, Si kecil juga tampak lemas dan terkadang juga enggan minum. Hal ini tentu membuat kuatir Ayah dan Bunda, takutnya si kecil mengalami kekurangan zat gizi.
Baca Juga
Dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A berbagi strategi yang sebaiknya ditempuh orangtua dalam memberi makan anak saat sedang diare, seperti dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rabu (7/2/2018).
Advertisement
1. Siapkan cairan oralit untuk mengganti cairan yang keluar setelah diare
Anak yang mengalami diare sangat rentan dehidrasi. Anak yang mengalami dehidrasi ringan dan sedang akan terlihat kehausan. Sebaliknya bila sudah mengalami dehidrasi berat, tandanya ia malas minum.
Cegah si kecil dari dehidrasi dengan memberikan oralit sekitar 10 ml/kg berat badan. Misal berat badannya 10 kg, maka ia perlu oralit 100 ml setiap diare. Bila si kecil muntah setelah minum oralit, tunda dulu sebentar lalu berikan kembali sedikit demi sedikit.
2. Lanjutkan pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Air susu ibu memiliki efek proteksi terhadap terjadinya diare. Saat si kecil diare, lanjutkan memberikan ASI. Kandungan laktosa yang terdapat dalam ASI tidak menyebabkan diare bertambah parah.
Pemberian susu formula bebas laktosa saat sedang diare masih kontroversial, meski beberapa penelitian baru menunjukkan manfaat mengganti susu formula bebas laktosa saat diare.
Simak juga video menarik berikut :
3. Berikan makanan yang banyak mengandung cairan
Bagi anak yang sudah mulai makan makanan padat, orangtua dapat memberi makanan yang banyak mengandung air seperti sup, yogurt, dan air kelapa. Pemberian jus buah tak disarankan, karena mengandung sukrosa, fruktosa dan sorbitol yang menyebabkan peningkatan osmolalitas.
Makanan mengandung tinggi kalium seperti pisang, bisa menjadi pilihan. Hindari memberikan minuman manis atau soda saat si kecil lagi diare.
4. Berikan makanan dalam porsi kecil dan sering
Saat sedang diare, nafsu makan akan menurun. Meski demikian, asupan makanan yang masuk tetap harus diperhatikan. Saat diare, si kecil mungkin juga merasa mual atau malah muntah. Berikan makanan dalam porsi lebih kecil yang lebih mudah diterima.
Makanan dalam porsi kecil perlu diberikan lebih sering, misalnya setiap 3 hingga 4 jam, untuk memenuhi kebutuhan zat gizi anak selama diare.
5. Lanjut kasih makanan yang mengandung tinggi energi usai sembuh dari diare
Saat sedang diare, berat badan si kecil seringkali menurun karena asupan yang kurang atau kondisi dehidrasi. Bila diare sudah teratasi, maka orangtua harus mengejar kekurangan asupan makan tersebut.
Caranya, melanjutkan memberikan makanan yang mengandung tinggi energi agar pertumbuhan si kecil tetap terjaga saat masa penyembuhan.
Semoga beberapa tips di atas dapat membantu mengatasi kekuatiran ayah dan bunda saat si kecil tidak mau makan karena sedang diare.
Advertisement