Shock, Wanita Ini Temukan Kadal Mati di Garpu Saat Makan Salad

Baru saja menggigit beberapa salad, wanita ini terkejut menemukan kadal mati sepanjang kira-kira 7 cm menempel di garpu.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 09 Feb 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2018, 07:30 WIB
[Bintang] Ada Kadal di Salad
Wanita temukan kadal menempel di garpu saat makan salad. (sumber foto: healthyliving.natureloc.com)

Liputan6.com, New England, Amerika Serikat Saat menikmati salad kemasan yang dibeli di sebuah toko, Michelle Carr, perempuan asal Maine, New England, Amerika Serikat, menemukan seekor kadal di garpunya. Panjang kadal yang mencuat dari garpu itu kira-kira 7 cm.

Hal mengejutkan pertama di hidupnya ini terjadi pada 26 Januari 2018, di salah satu swalayan di Portsmouth, New Hampshire. Lantaran rasa lapar yang tak dapat dibendung, Michelle langsung menyantap salad menggunakan garpu yang dia peroleh dari dalam kemasan.

Baru saja memasukkan salad ke mulut lalu menaruh garpu, Michelle menyadari bahwa ada sesuatu yang licin di garpunya.

"Aku menaruh garpu setelah makan beberapa gigitan salad. Aku menyadari, sesuatu yang licin itu seperti potongan alpukat (berwarna hijau). Ya, Tuhan. Itu ternyata kadal. Ini menjijikkan, sangat mengejutkan sekali, aku langsung muntah," kata Michelle, yang berprofesi sebagai perawat, dikutip dari International Business Times, Jumat, 9 Februari 2018.

Ada Kadal di Garpu Salad

Kadal
Kadal mati ditemukan menempel di garpu saat makan salad. (Getty Images/ RODRIGO BUENDIA)

Setelah muntah, ia menenangkan diri karena shock menemukan kadal mati di garpu. Michelle melihat lebih teliti, reptil mati itu tidak memiliki ekor yang menempel di tubuhnya.

"Tidak ada cara untuk mengetahui, apakah aku benar-benar menelan ekornya atau tidak," ujarnya.

Salah satu teman Carr dari New Hampshire, yang ahli biologi, mengidentifikasi, kadal itu termasuk kadal biru dari Amerika Serikat. Perusahaan yang mendistribusikan selada kemasan yang dibeli Michelle juga berada di California.

Hal ini menunjukkan kadal tersebut mungkin merangkak ke dalam kantong salad pada saat pengemasan atau pengangkutan.

Ketika Michelle mencoba menghubungi Departemen Kesehatan, ia diberi tahu untuk menghubungi Food and Drug Administration (FAO) karena agen tersebut menangani masalah, yang berkaitan dengan makanan kemasan, yang didistribusikan ke seluruh wilayah negara bagian.

Cemas Kena Bakteri Berbahaya

Kadal
Michelle cemas adanya kadal itu dapat menularkan bakteri berbahaya masuk ke tubuhnya.

Yang paling membuat Michelle cemas, ia takut dirinya mungkin terkena bakteri berbahaya akibat kadal tersebut. Hal ini karena Michelle dalam masa menyusui bayinya yang baru lahir.

Bayinya bisa juga berisiko terkena bakteri berbahaya, seperti E.coli dan Salmonella. Bakteri tersebut dapat menyebabkan diare.

Dari pengalamannya, Michelle berharap, orang lain tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti yang ia lakukan. Sebaiknya, mereka memeriksa kemasan makanan dengan benar, apakah kemasan itu rusak dan bocor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya