Liputan6.com, Texas, Amerika Serikat Lydia Dominguez, 19 tahun, meninggal dunia karena kanker ginjal tepat di Hari Valentine, 14 Februari 2018.
Duka mendalam pun masih dirasakan sang suami dan keluarga kedua belah pihak. Ini karena pasangan muda itu baru menikah dua hari.
Advertisement
Baca Juga
Saat pernikahan itu berlangsung, kondisi Lydia sudah amat parah. Sehingga pernikahan yang dilangsungkan di El Paso Children's Hospital, Texas, Amerika Serikat, harus dilakukan tergesa-gesa.
Alasan Lydia menerima pinangan Joshua sangat sederhana. Pasien kanker ginjal ini, begitu mencintai pria pujaan hatinya.
"Karena aku mencintainya," ujar Lydia seperti dikutip dari News pada Senin, 19 Februari 2018.
Lydia terlihat cantik saat hari pernikahan. Perempuan itu mengenakan gaun putih dan membawa bunga mawar merah saat upacara pernikahan pada 12 Februari 2018, dua hari sebelum kematian Lydia karena kanker ginjal.
Robert Warmath, pastor di Del Sol Church, El Paso, dipercaya memimpin pernikahan pasangan yang bertemu lewat media sosial pada 2017.
Mereka yang bertunangan di saat kanker ginjal Lydia semakin parah pun resmi jadi pasangan suami istri.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Tersenyum dan memeluk sang suami
Pada Hari Valentine, Lydia merasa kepanasan. Ibunya pun menguncir rambutnya.
"Pagi ini (14 Februari), dia (Lydia) terbangun dan bilang, kalau dia kepanasan. Dia agak lemah. Kemudian melihat suaminya dan tersenyum. Lalu dia duduk dan memeluk suaminya," kata pemasaran El Paso Children’s Hospital, Audrey Garcia.
Beberapa menit kemudian, napas Lydia berhenti. Ia meninggal dalam pelukan Joshua. Remaja cantik itu pertama kali didiagnosis menderita kanker ginjal saat berusia 15 tahun.
Saat menikah dengan Joshua. Remaja cantik itu menangis, terutama saat ia mengucapkan janji setia pernikahan.
Advertisement
Kanker menyebar
Menurut Joshua, istrinya jatuh sakit lagi pada Oktober 2017. Dokter menemukan, sel kankernya telah menyebar ke hati dan paru-paru.
"Kami tidak terlalu fokus pada saat itu (pengobatan dan perawatan. Kami fokus soal bagaimana kita bisa berbahagia menghabiskan hari-hari bersama," ujar Joshua.