Orang Hipertensi Suka Makanan Asin, Penyakit Jantung Mengintai

Simak paparan dokter tentang jumlah asupan garam yang tepat bagi orang dengan tekanan darah tinggi alias hipertensi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Feb 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2018, 09:30 WIB
Ilustrasi Garam
Ilustrasi Garam (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Garam termasuk salah satu pemicu terjadinya hipertensi atau tekanan darah tinggi. Bagi orang dengan hipertensi, asupan garam yang tinggi perlu dihindari.

Ada bahaya mengerikan bila asupan garam tetap tinggi pada orang hipertensi. Arieska Ann Soenarta, spesialis jantung dari Indonesian Society of Hypertension (InaSH) mengungkapkan jika asupan garam tetap tinggi, maka penyakit jantung koroner dan kardiovaskular meningkat.

"Jadi, bukan benar-benar menghindari penggunaan garam atau tidak boleh konsumsi garam. Bukan seperti itu. Hanya saja, takaran garamnya yang diatur," jelas Ann di kantor InaSH, Jakarta ditulis Jumat (23/2/2018).

Takaran garam terbaik yang direkomendasikan pakar adalah lima gram per hari. "Itu sama saja dengan (takaran) satu sendok teh," lanjut Ann.

Adanya takaran garam tersebut dapat menurunkan tekanan darah sekaligus mengontrol tekanan darah agar tidak naik.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

Efek konsumsi garam berlebih

Ilustrasi Garam
Ilustrasi Garam (iStockphoto)​

Ann juga menyebut, beberapa efek konsumsi garam terlalu banyak. "Terlalu banyak (konsumsi) garam juga memengaruhi organ tubuh lainnya. Jantung bisa tambah besar," Ann menambahkan.

Pada akhirnya, orang hipertensi berisiko terkena penyakit jantung. Selain itu, konsumsi garam berlebihan juga bisa mengganggu fungsi ginjal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya